Atlet Paralayang Tewas Usai Terjatuh dari Ketinggian 200 Meter, Kepala Dinas Ini Ungkap Sosoknya
Karakter atlet paralayang, Yazid Khairil Azis (32) yang tewas terjatuh dari ketinggian 2 meter diungkap sosok ini
"Dari informasi yang saya dapat beliau sempat bertahan di udara selama 4 menit di ketinggian 200 meter. Safety untuk body-nya belum terpasang sempurna, karena maaf, saudara Yazid mungkin terburu-buru," kata dia.
Karena sabuk pengaman belum terpasang sempurna itu, Yazid terjatuh dari paralayangnya.
Baca juga: Hari Pertama PON Papua Cabor Paralayang, Ketum KONI: Semoga Muncul Atlet Baru yang Berprestasi
Menurut Heru, paralayang adalah sport-tourism yang memiliki risiko tinggi.
Sehingga semua yang mengikutinya harus mematuhi aturan keselamatan.
"Mengenai kejadian kemarin, mungkin korban terburu-buru karena menjelang shalat Jumat, sehingga ada yang tidak dipenuhi. Ini harus ada pendampingan," tegasnya.
Baca juga: PB ISSI Targetkan Atlet Sepeda BMX Indonesia Bisa Tembus Olimpiade Pada Tahun 2028
Dalam kesehariannya, kata Heru, Yazid dikenal sebagai relawan yang banyak bergerak di bidang kemanusiaan.
Tentu, tragedi ini membikin banyak orang kehilangan sosok Yazid.
"Orangnya memang supel dan gampang bergaul. Kita semua tentu kehilangan dengan kepergian almarhum," jelas Heru
Usai kejadian pilu ini, Heru mengingatkan agar bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Khusus di Kabupaten Semarang, paralayang ini menjadi olahraga yang membanggakan karena prestasi yang ditorehkan sangat banyak," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gagal Terbang, Atlet Paralayang Tewas Usai Jatuh di Atap Rumah Warga, Diduga Terburu-buru Jelang Shalat Jumat"