80 Persen Warga Sudah Tinggalkan Lahan Pancoran Buntu 2, Kini Ditawari Rusun Sebagai Hunian Baru
Sebanyak 80 persen warga yang pernah menempati kawasan Pancoran Buntu 2, Pancoran, Jakarta Selatan telah meninggalkan lahan tersebut.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Jutaan Rupiah dikeluarkan Didik setiap tahunnya untuk membayar sewa lapak.
"Jadi ada bos lapak di sana. Enggak bisa dibeli, jadi cuma bisa ngontrak," kata Didik saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Bakal Segera Dipulihkan, Begini Awal Mula Warga Duduki Lahan Pancoran Buntu 2
Tahun silih berganti, Didik mulai merasa cemas lantaran lapak yang ia tempati dibangun di atas tanah milik PT Pertamina.
Ia heran karena sejak awal menginjakkan kaki di Pancoran Buntu 2 hanya mendapat informasi bahwa lahan tersebut dimiliki ahli waris.
Didik membandingkan bukti yang dimiliki PT Pertamina dengan pihak yang mengaku sebagai ahli waris.
"Saya begitu diberitahu Pertamina hak milik ada, ada bukti-bukti segala macam, terus saya bandingkan dengan ahli waris yang selama ini katanya yang punya, tapi nggak ada barang bukti," ujar dia.
Setelah membandingkan bukti-bukti tersebut, ia baru meyakini bahwa lahan di Pancoran Buntu 2 adalah milik negara.
Didik pun memilih untuk meninggalkan lapak sewaannya di Pancoran Buntu 2.
"Akhirnya saya dengan ikhlas pergi dari situ. Dulu orang tua di sana juga pernah ngomong ke saya, 'Dik suatu saat ada pengosongan, udah kamu ikhlas aja. Mana yang terbaik, udah kamu ambil'," ucap Didik.
Kini Didik mengaku lega dan menjalani kehidupan yang lebih tenang setelah meninggalkan lahan tersebut.
Ia mengaku sudah tidak lagi memikirkan polemik sengketa lahan yang terjadi di Pancoran Buntu 2.
"Ya Alhamdulillah sih. Sekarang lancar aja dah, lebih tenang. Ya namanya kalau di lapak kehidupannya kan lebih gitu lah," kata Didik.
Saat ini Didik telah berpindah tempat tinggal, meskipun lokasinya tidak jauh dari lahan di Pancoran Buntu 2.
"Saya sekarang tinggal di daerah enggak jauh dari situ, di Duren Tiga sekarang," ujar dia.
Menurut Didik, lahan Pancoran Buntu 2 mulai ramai diduduki warga pada tahun 2008 hingga 2009. Mayoritas dijadikan sebagai lapak-lapak pemulung.