Ramadan 2022
Apakah Mencicipi Makanan saat Masak Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya
Bagaimana hukum mencicipi masakan saat sedang berpuasa? Apakah bikin batal?
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Memasak pada bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu di rumah.
Sebab kita tidak dapat memastikan apakah takaran bumbu yang dimasukan sudah cukup, kurang, atau bahkan berlebihan.
Sebagian orang yang memasak di bulan Ramadan tidak berani mencicipi masakannya.
Sebab mencicipi makanan meski hanya sedikit dikhawatirkan dapat membatalkan puasa.
Lantas bagaimana hukum mencicipi masakan saat berpuasa?
Baca juga: Perbanyak 5 Amalan Ini di 10 Hari Pertama Bulan Puasa, Insya Allah Penuh Curahan Rahmat
Dilansir TribunJakarta dari berbagai sumber, mencicipi makanan saat puasa ini bisa dilakukaan saat wanita atau para ibu memasak dan khawatir rasa masakannya tidak pas atau tidak sesuai.
Jika mencicipi makanan ini berdampak kepada amanah atau kepercayaan dari orang lain, tentu saja ini akan menjadi masalah yang lebih besar lagi.
Dalam hukum islam, tentu Allah tidak hendak mempersulit dan membuat manusia menjadi susah dalam hidupnya.
Termasuk dalam berpuasa dan kaitannya dengan melaksanakan aktivitas dalam keseharian.
Baca juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri saat Bulan Ramadan, Disertai Besaran yang Ditentukan
Mencicipi makanan tentunya harus diperhatikan agar tidak menjadi masalah dalam puasa kita.
Persoalan dalam hal ini tentu saja akan ada perbedaan pendapat ulama.
Hal ini dikarena puasa harus sesuai dengan syarat sah puasa ramadan, rukun puasa ramadan, serta Puasa ramadan dan cara pelaksanaannya.

Walaupun ada perbedaan pendapat namun hal ini bisa kita pahami bersama dengan dalil yang ada.
Berikut penjelasan yang berkaitan dengan puasa, dan beberapa dalil yang memperbolehkan mencicipi makanan untuk suatu yang dibutuhkan:
Baca juga: Ingin Khatam Al-Quran Selama Bulan Ramadan? Coba Ikuti Tips Ini
Dalil yang Memperbolehkan Mencicipi Makanan
Puasa adalah sebagai pelatihan kita mengelola hawa nafsu, diri, dan ibadah kita maka ini menjadi dasar dalam menjawab persoalan mencicipi makanan.