Formula E

Pengamat Ungkap Salah Langkah Perencanaan Formula E, Proyek Anies Bakal Sepi hingga Jakarta Rugi

Catatan miring atas balap mobil listrik inisiasi Gubernur Anies Baswedan itu begitu banyak dilontarkan berbagai pihak.

Tribun Jakarta
Kolase foto Trubus Rahadiansyah, Anies Baswedan dengan sirkuit Formula E. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah dua bulan lagi menjelang gelaran Formula E diJakarta, polemiknya tak kunjung mereda.

Catatan miring atas balap mobil listrik inisiasi Gubernur Anies Baswedan itu begitu banyak dilontarkan berbagai pihak.

Terbaru, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah, menyatakan Formula E sebagai proyek gagal.

Tentu Trubus tidak asal sebut, ia memiliki sejumlah sorotan terhadap perencanaan Formula E yang menurutnya salah langkah.

Utamanya adalah terkait keputusan memilih Ancol, Jakarta Utara, sebagai lokasi sirkuit.

Baca juga: Formula E Disebut Sebagai Proyek Gagal, Pengamat Ungkap Alasannya!

Menurut Trubus, Ancol yang terletak di pesisir Ibu Kota itu terlalu jauh.

Akses menuju sirkuit sulit dijangkau sehingga bisa menjadi dinding pembatas animo masyarakat.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah (Tangkapan layar Kompas TV)

Bagi trubus, Formula E harus menjadi hajat warga Jakarta yang harus didesain semudah mungkin diakses.

"Ancol itu jauh, belum lagi masuk ke dalamnya. Seharusnya event internasional itu kan didukung animo dari masyarakat lokal," ujar Trubus Rabu (6/4/2022).

Trubus juga membandingkan Formula E Ancol dengan MotoGP Mandalika.

Menurutnya, MotoGP jauh lebih menarik dari Formula E yang belum jamak dikenal luas.

Jika kursi penonton Formula E saja tidak terisi penuh bahkan cukup banyak yang kosong, bagaimana dengan Formula E.

Progres Sirkuit Formula E Jakarta yang mencapai 80 persen, Senin (21/3/2022).
Progres Sirkuit Formula E Jakarta yang mencapai 80 persen, Senin (21/3/2022). (Dok. Pribadi Ahmad Sahroni)

"Mandalika saja banyak yang kosong, padahal MotoGP lebih menarik. Apalagi ini, bukan mau menjelekkan ya, tapi Formula E tidak menarik," tuturnya.

Trubus juga beranggapan balap mobil listrik bertaraf internasional itu dianggap tidak matang dan waktunya sangat mepet.

Ia menduga anggaran yang digelontorkan Pemprov DKI nantinya akan lebih besar dibandingkan keuntungan yang diperoleh, alias merugi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved