Anies Baswedan Sebut Macet Jakarta Turun, PDIP: Klaim Gubernur Semacam Pembohongan Publik
Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kemacetan ibu kota yang kian hari kian parah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat.
Pasalnya, banyak perusahaan yang kini sudah tidak menerapkan pekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kondisi ini semakin diperparah oleh banyaknya pekerja yang mau segera pulang agar bisa berbuka puasa di rumah bareng keluarga.
Alhasil, mereka dulu-duluan pulang.
Hal ini kata dia terjadi pada awal bulan puasa
“Pergerakan itu terjadi bersamaan. Dulu sebelum bulan puasa ada orang yang pulang kerjanya jam 4, ada yang pulang jam 5, 6, 7, semua terbagi,” ujar Sambodo, dikutip Kompas.com (6/4/2022).
“Sekarang pada saat bulan Ramadhan terutama pada minggu pertama awal puasa semua orang ingin buka puasa di rumah. Jadi pergerakannya serentak,” kata dia.
Meski begitu, setelah jam buka puasa, arus lalu lintas disebut melandai dan diklaim sudah kembali normal.
Baca juga: Jakarta Macet Lagi, Pemprov DKI Berencana Perluas Ganjil Genap
“Nah pasca buka puasa setengah 7 atau jam 7, jam 8 itu arus lalin udah landai kembali, karena memang titiknya di situ,” ucap Sambodo.
“Ketiga, ada beberapa sekolah yang saat ini sudah melaksanakan ujian. Jadi anak-anaknya masuk. Ujiannya secara offline dan kegiatan sebagainya. Jadi memang ini menambah jumlah volume lalin,” ujar dia.