Ramadan 2022
Cek Kandungan Takjil di Kota Tangerang, Dinkes Temukan Jajanan Mengandung Boraks dan Formalin
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan pengecekan kandungan jajanan takjil di 13 Kecamatan secara berkala.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan pengecekan kandungan jajanan takjil di 13 Kecamatan secara berkala.
Tahap pertama dilakukan di lima kecamatan, mulai dari Kecamatan Larangan, Karang Tengah, Pinang, Batuceper dan Kecamatan Cibodas.
Ratusan sampel dari berbagai pusat keramaian jajanan takjil, dilakukan screening cepat.
Hal itu untuk mengetahui adanya kandungan kimia dan bakteri berbahaya.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang, Indri Bevy mengungkapkan setiap kecamatan dilakukan pengambilan 25 hingga 30 sampel takjil.
Baca juga: Beli Takjil di Pinggir Jalan, Nia Ramadhani Kebingungan Tak Bisa Bedakan Tempe & Pisang Goreng: Hah?
Mulai dari sotomi, bakso, sempol, kerupuk kuning, cincau, pacar cina, kwetiau, cendol hijau dan hitam, lumpia dan lainnya.
"Pada hari pertama kemarin, hasilnya kita temukan beberapa kandungan formalin dan Boraks," jelas Indri dalam keterangannya, Kamis (7/5/2022).
"Diantaranya kandungan formalin yaitu pada mi kuning basah di sotomi, dan Boraks pada cincau hijau dan kwetiau," ungkapnya lagi.
Kata dia, para pedagang yang menjual takjul mengandung Boraks atau formalin akan dilakukan tindakan persuasif.
Bersama Puskesmas, Kecamatan dan Kelurahan akan melakukan pembinaan dan edukasi kepada para pedagang yang bersangkutan.
"Pada momen tersebut, Dinkes akan mengedukasi bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak dikonsumsi oleh konsumen," jelas Bevy.
Bevy pun mengimbau masyarakat untuk lenih cermat dan hati-hati dalam membeli takjil untuk berbuka puasa.
Jangan tergoda takjil yang dijual dalam harga miring.
"Kami Dinkes pun mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja takjil.
Jangan terpengaruh atau tergiur dengan warna yang terlalu cerah atau tekstur yang dirasa terlalu kenyal. Karena biasanya yang seperti itulah yang patut dicurigai," pungkasnya.
