Formula E
Sirkuit Permanen Formula E Ancol Dibangun dalam 60 Hari, Panitia: Pembangunan Tercepat di Dunia
Hal ini pun diungkap Manajer Operasi Formula E Jakarta, Nuno Fernandez dalam akun Instagram Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembangunan trek permanen Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara jadi yang tercepat di dunia.
Pasalnya, pembangunan trek atau sirkuit permanen Formula E ini hanya memakan waktu 60 hari.
Hal ini pun diungkap Manajer Operasi Formula E Jakarta, Nuno Fernandez dalam akun Instagram Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Proyek sirkuit ini, sampai saat ini, yang paling tercepat dibangun di dunia dengan trek permanen hanya 60 hari dari awal pembangunan," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Jumat (8/4/2022).
Wagub ungkap progres Formula E
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ungkap progres pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca juga: Ungkap Progres Sirkuit Formula E, Wagub Ariza: Setelah Lebaran Bangun Tribun
Baca juga: Beredar Kabar 2 Anggota DPR Ini Diciduk Polisi Saat Konsumsi Sabu
Melalui akun Instagramnya, orang nomor dua di DKI ini menuturkan telah mengunjungi trek balap mobil listrik bertaraf Internasional itu pada Kamis (7/4/2022).
Dalam kurun waktu satu pekan, ia mengatakan pengaspalan sirkuit akan usai.
"Saya sedang mengunjungi sirkuit Formula E yang satu minggu lagi selesai pengaspalannya," ucapnya dikutip TribunJakarta.com.

Selanjutnya, pada akhir Bulan April, pembangunan grand stand direncanakan selesai.
Sehingga setelah lebaran, para pekerja bakal fokus membangun tribun sebelum perhelatan Formula E digelar pada 4 Juni 2022 mendatang.
"Kemudian direncanakan tanggal 28 April selesai grand standnya landscape nya, setelah lebaran mulai dibuat tribun. InsyaAllah persiapannya sudah sangat baik. Mari kita dukung dan kita doakan semoga sirkuit ini yang dibuat secara permanen bisa selesai sesuai waktu dan memenuhi standar yang diminta," ucapnya.
Tiket Formula E Dijual Bulan Depan, Panitia: Kapasitas Penonton Minimal 50 Ribu
Panitia Jakarta E-Prix Formula E klaim kapasitas tribune minimal 50 ribu.
Baca juga: Salat Idulfitri Digelar di Luar Stadion, Masyarakat Tak Bisa Rasakan Rumput Baru JIS
Setelah wacana berkurangnya kapasitas tribune sirkuit Formula berhembus, kini Ketua Panitia Organizing Committee (OC) dari Formula E Ahmad Sahroni membantah hal tersebut.
Crazy Rich Tanjung Priok ini menyatakan bahwa tiket menonton Formula E akan berjumlah minimal 50 ribu tiket, dengan sebaran kelas yang beragam.

Dengan berarti kapasitas penonton Formula E berjumlah sama dengan tiket yang dijual langsung.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan tentang hal yang selama ini ditunggu-tunggu, yakni terkait penjualan tiket. Jadi sudah disepakati, bahwa tiket Formula E akan berjumlah minimal 50ribu," ujar Sahroni, Senin (4/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sahroni turut membeberkan harga tiket Formula E.
Tiket yang bakal di jual pada Mei 2022 ini dibuka dengan harga terendah yakni Rp 350 ribu hingga jutaan rupiah.
"Dengan rentang harga 350.000 sampai jutaan rupiah. Lalu penjualan akan mulai dilakukan pada Bulan Mei mendatang,” sambungnya.
Disuguhkan acara lain
Tak hanya balapan, pihak panitia Formula E juga menyiapkan tiga panggung untuk konser musik.
“Acaranya nanti juga akan sangat meriah, di mana kita mengadakan konser musik yang diisi oleh musisi dan grup musik ternama," ujarnya.
"Kita akan memiliki tiga panggung yang akan menampilkan hiburan dari pagi hingga malam," lanjutnya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Beri Sinyal Lanjutkan Interpelasi Formula E untuk Anies: Mau Ditanya Kok Parno
Guna menggerakkan perekonomian warga, Sahroni menyebut, pihaknya bakal turut menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Tak hanya diberikan kesempatan membuka lapak sekitar lokasi balap Formula E, para pelaku UMKM juga akan diberikan training tentang layanan yang baik.
"Dalam ajang ini nantinya, kami akan melibatkan UMKM, di mana mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk berbisnis atau berjualan, namun juga kesempatan untuk belajar," kata dia.
"Para UMKM ini akan ditraining agar memiliki standar layanan kelas internasional," sambungnya.