Tak Ikut Demo Akbar 11 April 2022 di Jakarta, BEM UI: Kami Tidak Tergabung di Dalamnya

Kepala Biro Humas BEM UI mengungkapkan alasan pihaknya tidak ikut turun pada demo akbar 11 April 2022 esok hari di Istana Presiden.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Dionisius Arya Bima Suci
Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Kepala Biro Humas Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Navio, mengungkapkan alasan pihaknya tidak ikut turun pada demo akbar 11 April 2022 esok hari di Istana Presiden, Jakarta.

Kepada TribunJakarta, Navio mengatakan bahwa aksi demo akbar esok hari diinisiasi oleh BEM SI (Seluruh Indonesia), dan BEM UI tidak tergabung didalamnya.

“Aksi tersebut merupakan aksi yang diinisiasi oleh BEM SI Rakyat Bangkit, yang mana BEM UI tidak tergabung di dalamnya,” kata Navio lewat pesan singkat, Minggu (10/4/2022).

“Dari BEM UI sudah memastikan tidak hadir untuk aksi besok,” timpalnya lagi.

Namun demikian, Navio mengatakan pihaknya tidak akan membatasi rekan-rekannya di kampus yang tidak tergabung dalam keanggotaan BEM untuk mengikuti aksi tersebut.

Sejumlah mahasiswa dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia menggelar aksi unjukrasa untuk mengkritisi 7 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Sejumlah mahasiswa dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia menggelar aksi unjukrasa untuk mengkritisi 7 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

“Namun tidak membatasi rekan-rekan UI di luar BEM UI untuk turun langsung,” ungkapnya.

Navio menjelaskan, BEM UI merasa bahwa aksi demo besok adalah bentuk kemarahan rakyat atas wacana penundaan pemilu 2024.

Baca juga: BEM UI Pastikan Tak Ikut Demo Akbar 11 April Besok

“Kami merasa bahwa aksi nasional di tanggal 11 April nanti betul-betul adalah bentuk kemarahan rakyat akan wacana penundaan pemilu 2024,” tuturnya.

“Kami akan terus menyuarakan tentang penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan selantang-lantangnya dengan banyak gerakan yang akan kami lakukan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved