Ade Armando Dikeroyok
Detik-detik Menegangkan Ade Armando Diselamatkan dari Massa, Tetap Dikejar Meski Sudah Banyak Polisi
Beredar video yang merekam Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando diselamatkan polisi dari massa yang mengamuk.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Hanya Ingin Memantau
Niat Ade Armando ke depan Gedung DPR RI hanya untuk memantau jalannya demonstrasi.
"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata sebelum babak belur.
Baca juga: Ade Armando Babak Belur Setelah Aksi di Gedung DPR RI, Begini Kondisi Sang Aktivis Medsos
Ade memberikan dukungannya kepada para mahasiswa yang menolak dilakukannya amandemen UUD 1945 untuk mengakomodir perubahan masa jabatan presiden.
"Kalo isu yang, kan sekarang jadi kacau ya isunya, ada isu turunkan Jokowi, walupun kemudian dibantah ya oleh BEM SI tapi kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu," tutur aktivis media sosial itu.

Selain itu, ia menyayangkan rekan-rekan BEM SI yang tampaknya terlihat terpecah dalam aksi hari ini.
"Sayangnya BEM SI yang terpecah dan yg sekarang melakukan demo ini malah BEM SI yang lebih kecil," tutur dia..
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menyampaikan tuntutan dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) ini.
Sebagaimana dikutip dari lama instagram BEM SI, setidaknya ada empat poin tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi bertajuk Geruduk Rumah Rakyat tersebut.
Pertama, BEM SI mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Diketahui, aksi ini merupakan aksi lanjutan dari yang sebelumnya pernah dilakukan BEM SI pada 28 Maret lalu di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Baca juga: Penyusup Demo Mahasiswa: Dari Perintah Kapolri, Wartawan Gadungan hingga Ambulans Mencurigakan
Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen.
"Bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," tulis poin tuntutan dalam unggahan tersebut.
Keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.