Ariza Bantah Tahan Surat Pencopotan Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah menahan surat pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah menahan surat pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Pasalnya, Taufik mengaku hingga saat ini belum menerima surat pencopotan dirinya dari posisi pimpinan dewan.
Ariza bilang, surat pencopotan itu memang tidak ditujukan ke Taufik melainkan kepada Sekretaris Fraksi Gerindra di DPRD DKI.
"Tidak ada yang ditahan, surat itu begitu diterima dari kami, saya langsung sampaikan ke sekretaris fraksi untuk dibuat surat tindak lanjut ke pimpinan DPRD," ucapnya di Balai Kota, Senin (11/4/2022).
Ariza mengatakan, keputusan soal pencopotan Taufik ini merupakan kewenangan dari DPP partainya.
Baca juga: Ngotot Interpelasi Anies Soal Formula E, Ketua DPRD DKI: Kami Cuma Mau Tahu Kucuran APBD Rp 560 M
Pihaknya pun hanya meneruskan surat yang diterbitkan DPP Gerindra untuk segera ditindaklanjuti Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
"Tugas kami (DPD Gerindra DKI) hanya meneruskan surat dari DPP, diteruskan ke DPRD," ujarnya.
Walau demikian, politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI ini mengakui, ada keterlambatan pengiriman surat dari pihak Fraksi Gerindra kepada pimpinan dewan.
"Sekretaris fraksi saat itu kebetulan lagi kunjungan kerja ke daerah. Jadi baru beberapa hari kemudian ditindaklanjuti," tuturnya.
Tak Tahu Alasan Pencopotan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku belum mengetahui alasan dirinya dicopot dari kursi pimpinan dewan.
Pasalnya, ia belum menerima surat resmi dari Gerindra terkait pencopotan dirinya tersebut.
"Belum (tahun alasan pemecatan), saya belum terima surat, belum terima sampai sekarang," ucapnya di DPRD DKI, Rabu (6/4/2022).

Taufik pun mengaku baru mengetahui perihal pencopotannya itu dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.