Antisipasi Virus Corona di DKI
Demi Mudik dan Sembako, 2.000 Warga Ikuti Vaksin Booster di GOR Otista
GOR Otista sendiri dipilih jadi lokasi sentra vaksinasi Covid-19 karena lokasinya strategis dan mudah dijangkau masyarakat, khususnya warga Kecamatan
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menggelar vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster di GOR Otista, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Direktur Resnarkoba PMJ Kombes Mukti Juharsa mengatakan vaksinasi booster Covid-19 yang menyediakan vaksin jenis AstraZeneca dan Pfizer ini menyasar sebanyak 2.000 warga.
Pada Selasa (11/4/2022) hari pertama kegiatan ini, mayoritas peserta merupakan warga yang hendak melakukan mudik pada Idulfitri 1443 Hijriah sehingga mengikuti vaksinasi booster Covid-19.
"Supaya masyarakat bisa mudik dengan selamat dan nyaman. Kemudian kita pastikan bahwa vaksinasi ini halal," kata Mukti di GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2022).
GOR Otista sendiri dipilih jadi lokasi sentra vaksinasi Covid-19 karena lokasinya strategis dan mudah dijangkau masyarakat, khususnya warga Kecamatan Jatinegara.
Baca juga: Anies Minta Anak Buah Gencarkan Vaksin Booster di DKI: Kerjakan di Awal, Jangan Pas Mau Mudik
Baca juga: Kabar Gembira Buat Warga Jakarta! Pemprov DKI Bakal Adakan Mudik Gratis ke Lima Provinsi Ini
Untuk meningkatkan antusiasme warga Ditresnarkoba Polda Metro Jaya juga memberikan paket sembako berupa beras 5 kilogram, gula, kopi dan detergen kepada seluruh peserta.
"Besok akan kami adakan di sini lagi dengan jumlah peserta yang sama. Kita bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Timur" ujarnya.

Budi, satu warga peserta vaksinasi Covid-19 di GOR Otista menuturkan mengikuti vaksinasi booster agar dapat mengikuti mudik pada Idulfitri 1443 Hijriah mendatang.
Pasalnya pada tahun 2020 dan 2021 lalu dia tidak bisa melakukan mudik karena dilarang pemerintah, baru pada Idulfitri tahun 2022 ini pemerintah menyatakan mudik dapat dilakukan.
Baca juga: Penumpang Domestik di Bandara Soekarno-Hatta Kembali Diwajibkan Bawa Hasil Negatif Covid-19, Kecuali
"Kan katanya kalau mau mudik harus vaksin ketiga duku, makannya saya ikut. Ikut dari sekarang biar nanti bisa mudik, takutnya kalau vaksin mendekati mudik nanti tetap enggak bisa," tutur Budi.