Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Kasus Baru Harian Covid-19 di Kota Bekasi Turun Drastis, Capaian Vaksin Booster Tembus 463 Ribu
Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat terjadi penurunan kasus baru harian Covid-19 di wilayah setempat periode 11 April 2022.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat terjadi penurunan kasus baru harian Covid-19 di wilayah setempat periode 11 April 2022.
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, kasus baru harian hingga data terbaru sebanyak 43 kasus.
Jumlah tersebut menurun dibanding dengan data periode sebelumnya, di mana kasus baru harian masih di atas ratusan kasus bahkan sempat menyentuh ribuan kasus per hari.
"Positifity rate PCR di angka 3,43 persen, sedangkan positifity rate antigen 1,31 persen," kata Tanti dalam keterangannya.
Secara kumulatif, Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 163.078 kasus, dari jumlah itu terdapat 161.423 kasus dinyatakan sembuh.
Baca juga: Sepekan Ramadan, 52.918 Warga Jakarta Utara Ikuti Vaksinasi Booster Covid-19
"Untuk kasus aktif hingga data terbaru saat ini sebanyak 485 kasus tersebar di beberapa wilayah kecamatan," ungkap Tanti.
Selain itu, Dinkes Kota Bekasi juga mencatat data kasus kematian sebanyak 32 jiwa periode 1 Januari hingga 9 April 2022.
Masih dalam data yang sama, Tanti menyebutkan tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 3,84 persen sedangkan untuk keterisian ICU 7,14 persen.
Baca juga: Kota Tangerang Siap-siap Hadapi Endemi Covid-19, Begini Kata Wali Kota Arief R Wismansyah
Sedangkan untuk data capaian vaksinasi, dosis pertama di Kota Bekasi sebanyak 1.949.748 atau 96,71 persen, sasaran lanjut usia 159.567 atau 102,19 persen dan anak 198.379 atau 83,59 persen.
Capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 1.685.583 atau 83,61 persen, sasaran lanjut usia 128.951 atau 82,92 persen, anak 160.326 atau 67,56 persen.
"Sementara untuk total capaian dosis ketiga sebanyak 463.265 atau 22,98 persen, Lansia 52.426 atau 31,93 persen, Anak masih nol," paparnya.