Ramadan 2022
Baca Doa Ini di 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Cek Juga 15 Keistimewaannya yang Luar Biasa
Dirangkum TribunJakarta dari berbagai sumber, berikut keistimewaan 10 hari kedua Ramadan
Beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ (6/298).
Merupakan bukti bahwa manusia bersyukur sebab tidak semua orang diberi nikmat mendapat umur dan kesempatan untuk menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua.
8. Mudah di Dunia dan Akherat
Ayat ke-184 Surat al-Baqoroh (pada) hari-hari yang tertentu. Barangsiapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ibadah puasa ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadhan.
9. Jalan Kebaikan Lebih Luas
…setiap orang miskin (diberi) setengah sho’ (H.R alBukhari no 1688 pada bab al-Ith’aam fil fidyah nishfu sho’ dan Muslim no 2080).
Menjalankan ibadah di ramadan hari hari 10 yang kedua tentu sebuah kenikmatan karena diberi jalan untuk berbuat kebaikan dan mendapat pahala lebih luas lagi seperti shalat tarawih, berzakat, membaca Al Qur’an, dzikir, dan sebagainya.
10. Mendapat Petunjuk di Tiap Malam Ramadhan
Sesungguhnya Kami menurunkan (alQuran) pada Lailatul Qodr (Q.S al-Qodr:1).
Di setiap malam orang yang menjalankan ibadah ramadan hari hari ke 10 yang kedua akan mendapat petunjuk dari Allah sehingga orang tersebut mampu menikmati indahnya Ramadhan dan diberi kekuatan agar bisa menjalankan ibadah hingga akhir ramadan
Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).
Hari-hari ibadah ramadan di 10 hari yang kedua tentu sudah dekat dengan Lailatul Qadar yang merupakan malam mulia, orang tersebut menjadi orang yang menunggu malam tersebut dengan penuh rasa iman.
11. Mendapat Jalan Jika Kesulitan
jika seseorang sakit sehingga tidak mampu sholat dalam keadaan berdiri, maka pada saat itu ia boleh untuk tidak berpuasa (riwayat Ibnu Jarir atThobary).
Jelas bahwa Allah memberi kemudahan bagi orang yang mudah tidak bisa menjalankan ibadah ramadan di hari kedua karena alasan tertentu, ia oleh menggantinya di hari lain dan tetap mendapat pahala yang sama karena niat mulianya.
…agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183).
Orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua akan memiliki rasa keimanan yang lebih dalam karena sudah menjalani hampir setengah dari bulan ramadan dan sudah menjalani serta menerima banyak kebaikan dari Allah, orang tersebut menjadi semakin bertaqwa dan semakin mulia di mata Allah.
12. Menguatkan Menjalankan Hingga Ramadhan Terakhir
…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…(Q.S al-Baqoroh:183).
Orang orang jaman dahulu yang sholeh yang menjalankan ibadah Ramadhan di 10 hari kedua mendapat kekuatan dari Allah agar bisa menyelesaikan hingga akhir, begitu juga hingga jaman sekarang, akan mendapatkan pahala yang sama, yaitu kekuatan agar bisa menyelesaikan ibadah ramadan hingga akhir dengan penuh berkah.
13. Menjadi Pribadi Lebih Baik
…sesungguhnya aku bernadzar puasa untuk arRahman (Allah) sehingga aku tidak akan berbicara pada hari ini dengan manusia manapun (Q.S Maryam:26).
Menjadi orang yang mampu menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua tentunya ialah sebuah berkah karena mampu istiqomah akan amal ibadah yang dijalaninya, ia akan menjadi orang yang semakin dekat dengan Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Sehingga di hari hari setelah ramadan pun ia akan terus melakukan kebaikan dan selalu merindukan bulan ramadan yang mulia.
Tentu hal tersebut adalah sebuah kenikmatan sebab hidayah dari Allah belum tentu diteria atau dimiliki oleh semua orang.
Sebagai orang yang diberi petunjuk dengan menjadi umat islam tentu harus selalu mengisinya dengan kebaikan.
14. Mencegah Maksiat
Setiap perintah dalam al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan.
Sedangkan setiap larangan dalam al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200).
Jelas bahwa ibadah di ramdhan 10 hari kedua akan menjadi jalan untuk mencegah maksiat karena banyak berbuat kebaikan.
15. Mengikuti Teladan Rasul
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183).
Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di jaman terdahulu telah menjalankan ibadah ramadan di hari hari ke 10 yang kedua sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah.
(TribunJakarta/Muji Lestari)