Kabar Artis
Berjuang Selamat dari Tsunami Tanjung Lesung, Ifan Seventeen Sempat Nyerah: Gue Gak Ada Tenaga Lagi
Riefian Fajarsyah atau karib disapa Ifan Seventeen menceritakan peristiwa pahit ketika menjadi korban tsunami Tanjung Lesung 2018 lalu.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
"Gua nangis mengeluh sambil nyelamatin diri, 'ini apaan sih'. Gua mikir itu mimpi. Pas berhenti kok airnya mundur, narik ke tengah laut. Gua ke laut," ucapnya.
Baca juga: Beberapa Orang Disebut Saling Berbisik Sebelum Ade Armando Dihajar, Tak Lama Kemudian Datang Ibu-ibu
Di tengah usahanya menyelamatkan diri, Ifan sadar ada seseorang yang menarik tangannya.
Orang tersebut tampak hendak menyelamatkan Ifan agar tak tenggelam di laut.
"Ada orang narik tangan gua, dari situ gua tau ini saatnya orang saling tarik menarik satu sama lain," jelasnya.

Di tengah kepanikan, Ifan menyikut orang yang menarik tangannya.
"Gua bilang, 'jangan pegang tangan gua, pegang barang lain. Kalau narik tangan gua kita berdua mati'. Gua sikut kepalanya, ya panik semua," terangnya.
"Tapi gak tau kenapa dia bisa dengar instruksi gua. Ya ada meja dia pegang itu. Kita berdua sama sama megang meja itu masih ngapung," tambahnya.
Di tengah usahanya menyelamatkan diri, Ifan mengaku sempat menyerah.
Suami Citra Monica ini sudah tidak ada tenaga lagi dan memilih pasrah atas hidupnya.
"Gua sempat nyerah, udah cukup deh usaha gua, 'ya Allah udah cukup gua. Gua udah capek gak ada tenaga lagi. Terima gua baik atau buruknya, gua bukan hamba lu yang baik. Gua pulang' gitu," katanya.
Di tengah kepasrahan Ifan tenggelam di laut, secercah harapannya hidup pun muncul.
Baca juga: Fuji Akui Thariq Halilintar Lebih Manja Dibanding Dirinya, Wendy Cagur Tak Heran: Hati-hati ya Bro
Ia memegang sebuah peti yang ternyata adalah hardcase lighting.
"Mata gua udah redup ya melek lagi. Apaan nih. Gua naik keatas dan berenang lagi dan pegang kotak tersebut. Ada cewe dan cowok berenang dan pegangan kotak juga. Terus gua minta mereka dorong kotak ini jauh dari kerumunan di laut itu," jelasnya.
"Ngapung ditengah laut tiba tiba mayat nyentuh badan gua. Mayat ngelewatin kita banyak banget. Udah hening ada anak kecil dan ibu ibu. Di kotak berlima hidup semua," katanya.

Terombang ambing di laut, Ifan kemudian melihat setitik cahaya dari daratan.