Cerita Pilu Petugas Damkar Gendong Jasad Bocah 2,5 Tahun dari Sumur Tua: Saya Nangis, Terbayang Anak
Nahasnya, bocah 2,5 tahun tersebut baru ditemukan mengambang beberapa jam setelah dikabarkan menghilang.
Karena lokasi yang sempit dan disesaki warga, petugas terpaksa menumpang di dalam kontrakan warga untuk menyiapkan peralatan evakuasi sebelum turun ke sumur.
Detik-detik evakuasi Ozil
Setelah memakai sejumlah alat pengaman, Ali mulai turun ke sumur tua sedalam 15 meter itu.
Ia menembus kegelapan sumur dengan hanya bermodalkan senter yang terkait di body harness.
Sementara dari atas, rekannya berjaga-jaga menunggu aba-aba dari Ali.

Di dalam sumur, cerita Ali, suasana gelap dan pengap. Alat pernafasan (breathing apparatus) sangat membantunya turun ke bawah.
"Saat turun, saya sudah siapkan aba-aba. Kalau senter berkedip dua kali berarti stop, kalau nyala terus berarti masih aman," katanya.
Baca juga: Aksi Dramatis Damkar Evakuasi Kaki Bocah 9 Tahun yang Terjepit di Eskalator: Begini Akhirnya
Meski dibantu dengan senter, Ali mengaku mengalami keterbatas penglihatan.
Ali baru melihat korban setelah berada di kedalaman 10 meter.
Ia pun lantas diturunkan hingga air telah mencapai pinggangnya.
"Saya minta turun ke bawah. Sekitar sepinggang itu saya masih enggak napak di dasar," katanya.
Saya menangis
Ali melihat Ozil sudah dalam keadaan mengambang tak bernyawa.
Saat ditemukan, jasad bocah itu mengambang dalam keadaan tengkurap.
Setelah yakin bisa menjangkau tubuh Ozil, ia lalu memegang tangan untuk membalikkan tubuh mungil itu.
