Ramadan 2022
Jelang Malam ke-17 Ramadan, Berikut Doa dan Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nuzulul Quran
Jelang malam ke-17 Ramadan, simak doa dan amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang malam ke-17 Ramadan, simak doa dan amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran.
Di penghujung 10 hari kedua Ramadan, akan dijumpai malam istimewa yakni malam turunnya Al quran atau Nuzulul Quran pada 17 Ramadan.
Ramadan kali ini, Nuzulul Quran diperkirakan bakal jatuh pada 18 April 2022 atau 19 April 2022.
Lantas, amalan apa yang dianjurkan dilakukan pada malam Nuzulul Quran?
Dikutip dari Banjarmasinpost, peringatan Nuzulul Quran setiap bulan ramadan ini berkaitan dengan peristiwa turunnya Al-Quran atau diturunkan utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh menuju Baitul izzah.
Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadan diperingati umat muslim lewat banyak cara.
Baca juga: Anteng di Mobil Parkir Tengah Malam Kondisi Gelap, 3 Pasangan Diduga Mau Mesum Lebih Dulu Digerebek
Baik itu berupa pengajian umum ataupun menggelar acara bertemakan agama dengan membuat ceramah akbar dan lainnya.
Tentu lebih baik menjadi sebuah rujukan mengenai bagaimana cara Nabi Muhammad memperingati Nuzul Quran.
Dikutip dari Muslim.or.id, banyak umat islam yang memperingati hari Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan dengan banyak cara.
Baca juga: Bolehkah Mandi Junub setelah Imsak? Sahkah Puasanya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Catat 10 Amalan untuk Menjemput Jodoh di Bulan Ramadan, Para Jomblo Harus Tahu!
Penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.
Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.
Hal itu berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillahshallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca juga: Memasuki 10 Hari Kedua Ramadan, Kapan Malam Nuzulul Quran Datang? Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan
“Pada suatu malam di bulan Ramadan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"
الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."
Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.
Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)
Baca juga: Ini 5 Amalan untuk Meraih Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan, Sayang untuk Dilewatkan
Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.
Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.
Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Al Qur'an.
Tidak ada pesta makan-makan, apalagi pentas seni, nyanyi-nyanyi, sandiwara atau tari menari.
Anjuran untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan membaca Al quran juga disampaikan tokoh NU Sumedang, Jawa Barat, H Sa'dullah.
Dikutip dari NU Online, kiai yang hafal Al-Qur’an lulusan PTIQ, Jakarta tersebut juga menjelaskan cara-cara yang baik mengisi malam Nuzulul Qur'an.
"Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Quran yaitu, pertama istiqomah membaca Al Quran. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadlan. Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Al Quran atau dzikir lainnya. Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa," jelasnya.
Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran
Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.
Artinya :
Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.
Bacaan doa Nuzulul Qur'an di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Qur'an.
Do'a di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.
Do'a lainnya:
Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.
Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.
Semoga kita semua meraih keberkahan Ramadan 1442 H ini, aamiin ya rabbal alamin