Persija Jakarta
Dulu Berjuang Bersama di Sea Games 2005, Kini 2 Pemain Kenyang Pengalaman Ini Bakal Tetap di Persija
Skuad Persija Jakarta di Liga 1 2021-2022 musim lalu diisi dengan skuad yang memadukan antara pemain gaek dan junior.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Skuad Persija Jakarta di Liga 1 2021-2022 musim lalu diisi dengan skuad yang memadukan antara pemain gaek dan junior.
Sebut saja ada beberapa pemain gaek yang menjadi bagian dari Persija di musim lalu yang berakhir dengan kekecewaan.
Ismed Sofyan, Maman Abdurahman, Tony Sucipto, Otavio Dutra, sampai Ahmad Bustomi menjadi bagian dari Macan Kemayoran di musim lalu.
Mereka bermain bersama dengan para anak-anak muda yang dipercaya menjadi bagian Persija antara lain Alfriyanto Nico Saputro (18), Radzky Syawal Ginting (17), Ilham Rio Fahmi (19), Raka Cahyana Rizky (17), dan Muhammad Salman Alfarid (19).
Kolaborasi antara pemain gaek dan pemain muda ini nampaknya bakal kembali terjadi di musim depan.
Baca juga: Persija Datangkan Pemain tapi Tak Kunjung Gaet Pelatih, Bung Ferry Sebut Sesuai Gaya Klub Elit Eropa
Hal itu setelah manajemen Persija baru saja memperpanjang kontrak dua pemainnya yang dulu berjuang bersama membela timnas Indonesia U-23 pada Sea Games 2005 lalu di Filiphina.
Keduanya yakni Maman Abdurahman dan Tony Sucipto.
Diketahui, kedua pemain itu sudah bermain bersama sejak lama yakni pernah sama-sama bermain di Pelita Jaya dan Timnas Indonesia di ajang Sea Games 2005 silam.

Kala itu Maman Abdurahman dipercayakan sebagai kapten kesebalasan.
Namun sayang langkah Timnas Indonesia kala itu terhenti di babak semifinal dan gagal meraih medali usai kalah dari Malaysia di ajang perebutan medali perunggu.
Terbaru, keduanya yakni Tony Sucipto yang telah berusia 36 tahun dan Maman Abdurahman yang tiga tahun lebih tua darinya menunjukkan kesetiaannya bersama Macan Kemayoran musim depan.
Kedua sepakat menandatangani kontrak berdurasi satu musim untuk Liga 1 2022.
Keduanya pun siap bersaing dengan para juniornya yang berada di skuat Persija Jakarta.
“Yang pasti saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Persija yang masih memberikan kepercayaan kepada saya untuk musim depan.
Baca juga: Tak Ada Persija Saat Laga Perdana di JIS, PSI Kritik Anies: Macan Kemayoran Cuma Dianggap Anak Kos
Tentu saya akan menjawab kepercayaan ini dengan kerja keras di setiap latihan dan pertandingan,” ujar Maman dikutip dari laman resmi klub, Kamis (14/4/2022).
“Saya siap berkontribusi untuk Persija dan membawa tim berada di tempat seharusnya, yaitu papan atas.
Yang pasti, motivasi saya bermain tak kalah dengan bek-bek muda,” ucapnya melanjutkan.

Diketahui, kebijakan mempertahankan Maman dan Tony adalah langkah yang tepat dalam menyongsong musim depan bila melihat data statistik.
Keduanya berhasil menunjukkan performa apik di Liga 1 2021/2022 dan diharapkan berlanjut di musim depan.
Meski usia mereka tak muda lagi, Maman dan Tony tetap memiliki peran penting dalam tim.
Baca juga: Dilirik Persija dan Dikabarkan Merapat ke PSM, Striker Haus Gol Ciro Alves Resmi Gabung Persib
Maman menjadi pemain paling banyak tampil musim lalu, yaitu 30 laga dengan 2239 menit.
Selain itu, leadership seorang Maman pun dibutuhkan. Kedisiplinannya di dalam dan luar lapangan juga bisa bisa menjadi contoh untuk pemain-pemain muda.

Tony tak jauh berbeda. Pemain dengan catatan tampil sebanyak 28 laga di musim 2021/2022 ini menjadi teladan yang baik untuk nama-nama muda.
Kemampuan bermain di berbagai posisi menjadi nilai lebihnya.
Cak Ton, biasa dia disapa, mampu tampil apik sebagai gelandang, bek kiri, dan bek tengah. Pemain seperti ini tentu sangat dibutuhkan tim di saat sedang krisis pemain.