Ade Armando Dikeroyok

Tak Mau Berspekulasi Soal Pengeroyokan Ade Armando, PDIP Minta Grace PSI Serahkan Bukti ke Polisi

Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak tak mau berspekulasi soal pernyataan Grace Natalie yang menyeret nama relawan Anies Baswedan.

Youtube Cokro TV
Kolase foto Grace Natalie dan wa grup yang dituding terlibat Pengeroyokan Ade Armando. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak tak mau berspekulasi soal pernyataan Grace Natalie yang menyeret nama relawan Anies Baswedan dalam kasus pengeroyokan terhadap penggiat media sosial Ade Armando.

Gilbert pun meminta Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu untuk menyerahkan bukti-bukti yang didapatnya terkait pengeroyokan terhadap Ade Armando kepada pihak kepolisian.

"Saya kira lebih baik bukti itu diberikan ke aparat kepolisian dan juga dibuka ke publik, sehingga jelas apakah ada atau tidak keterlibatan relawan tersebut," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2022).

Walau demikian, anggota Komisi B DPRD DKI ini mengutuk keras penganiayaan yang menyebabkan dosen Universitas Indonesia ini babak belur.

Menurutnya, tindakan tersebut telah  menodai dan mencederai keberagaman di Indonesia.

Baca juga: Grace Natalie Seret Relawan Anies dan Singgung FPI, Bicara Dalang Pengeroyokan Ade Armando

"Penganiayaan Ade Armando adalah serangan terhadap Bhineka Tunggal Ika, serangan terhadap kemajemukan di negara ini," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta aparat penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya kepada para pelaku.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak (Kompas.com)

"Tidak ada tempat buat kelompok tersebut dalam ideologi Pancasila," kata Gilbert.

Sebelumnya, nama relawan Anies Baswedan diseret dalam kasus pengeroyokan terhadap penggiat media sosial Ade Armando.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam video yang diunggah kanal youtube CokroTV.

Bermodal tangkapan layar sebuah grup WhatsApp bernama 'Relawan Anies Apik 4', Grace langsung mengaitkannya dengan peristiwa pengeroyokan Ade Armando di depan gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022) kemarin.

Kolase foto Grace Natalie dan wa grup yang dituding terlibat Pengeroyokan Ade Armando.
Kolase foto Grace Natalie dan wa grup yang dituding terlibat Pengeroyokan Ade Armando. (Youtube Cokro TV)

"Beredar sebuah foto screenshot percakapan sebuah grup WhatsApp dengan nama Relawan Anies Apik 4. Salah satu anggota grup dengan wajah bukan mahasiswa," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (14/4/2022).

"Usianya saya perkirakan di atas 45 tahun melaporkan kehadiran Ade Armando di aksi demo, dan dia minta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade Armando," sambungnya.

Tak sampai di situ, Grace juga menduga aksi demo yang digelar aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu disusupi eks anggota FPI dan HTI.

Pasalnya, dua kelompok ini memang acap kali dikritik keras oleh Ade Armando lantaran dinilai terlibat aksi kekerasan dan radikalisme.

"Jika benar pria itu relawan Anies, maka percakapan ini menunjukkan ada hubungan antara Relawan Anies Apik 4 dengan penumpang gelap aksi demo kemarin," ujarnya.

"Saya menerima informasi bahwa sebagian penyusup itu diduga merupakan mantan anggota FPI dan HTI," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Abdul Latip, Total 6 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Diringkus

Bila dugaannya ini benar, ia menyebut ini merupakan masalah yang serius dan harus menjadi perhatian pemerintah.

Sebab, dua organisasi itu sebelumnya sudah dilarang oleh pemerintah.

"Jika benar relawan anies ternyata punya kaitan erat dengan ormas terlarang FPI dan HTI, ini masalah serius. Artinya meskipun ormas FPI dan HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan terlarang aktor-aktornya masih aktif bergerak," kata dia.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved