Cerita Kriminal
Terungkap Ada Peran Oknum Polisi & Jaringan Teroris Di Balik Aksi Kasatpol PP Habisi Nyawa Saingan
Terungkap ada peran oknum polisi dan jaringan teroris di kasus pembunuhan berencana yang dialami pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap ada peran oknum polisi dan jaringan teroris di kasus pembunuhan berencana yang dialami pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan rupanya begitu matang demi menghabisi nyawa pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Pasalnya, dia sampai membayar oknum polisi dengan ganjaran puluhan juta untuk bertindak sebagai eksekutor yang menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.
Tak hanya itu, ada peran jaringan teroris juga di kasus kematian Najamuddin Sewang yang didalangi sang Kasatpol PP Kota Makassar.
Hal itu terungkap saat polisi membeberkan pembunuhan berencana yang didalangi Iqbal Asnan kepada Najamuddin Sewang.
Di mata Iqbal Asnan, Najamuddin Sewang adalah orang yang mengganggu hubungan gelapnya dengan RCH, janda yang menjabat salah satu Kepala Seksi di Dishub Makassar.
Baca juga: Disaat Kasatpol PP Habisi ASN Dishub Karena Wanita, Tangan Pelaku Digenggam Istri saat Dibawa Polisi
Adapun, sebelum peristiwa pembunuhan, Iqbal Asnan sudah mengultimatum korban melalui kakaknya untuk tak mendekati RCH.
Padahal Iqbal Asnan diketahui masih memiliki istri sah yang merupakan seorang lurah di Makassar.
Dalam kematian Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.45 Wita itu, Iqbal Asnan tak melakukannya sendiri.

Dia menggunakan kaki tangannya untuk menjalankan dendamnya itu kepada korban.
Tiga orang lain turut diamankan dalam penangkapan di rumah Iqbal Asnan pada Sabtu (16/5/2022) sore.
Ada yang bertindak sebagai pemantau korban dan juga eksekutor.
Adapun korban dihabisi dengan cara ditembak saat sedang mengendarai kendaraan.
Hal itu yang awalnya membuat keluarga mengira korban meninggal karena kecelakaan tunggal.
Tapi rupanya ditemukan luka di ketiak kiri korban yang akhirnya mengungkap tabir kematian Najamuddin Sewang hingga akhirnya menyeret nama Kasatpol PP Makassar.
Baca juga: Tak Cuma Jabatan Mentereng, Wanita Idaman Kasatpol PP Makassar Juga Jago Karate: Diakui Wali Kota
Ironisnya, eksekutor yang disewa Kasatpol PP untuk menghabisi nyawa korban adalah oknum polisi
"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.
SR memperoleh senjata itu melalui online yang juga terlibat jaringan teroris.
"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.

Uang tanda terima kasih yang diperoleh SR dari aksi pembunuhan itu totalnya puluhan juta.
"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih. Totalnya Rp 85 juta," beber Budhi.
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti Ada dua motor yang dihadirkan yaitu motor Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang dan motor matik Beat berpla DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin.
Serta puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
Motif cinta segitiga
Sedangkan motif pembunuhan pegawai Dishub Makassar itu adalah masalah asmara alias cinta segitiga di antara pelaku, korban, dan sosok wanita berinisial R.
"Motifnya asmara atau cinta segitiga.
Baca juga: Rapihnya Siasat Licik Kasatpol PP Habisi Nyawa Petugas Dishub, Posisi Luka Tertutupi Tubuh Korban
Jadi, dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban," tutur Kapolrestabes Makassar.
Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," kata perwira menengah Polri itu.
Sosok wanita yang diperebutkan

Sebelumnya, kakak almarhum, Juni Sewang juga mengungkap sosok wanita yang diperebutkan antara pelaku dan korban.
Dia bahkan mengaku sempat ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan berinisial RCH.
Baca juga: Hubungan Kasatpol PP Makassar dan RCH Sudah Jadi Bahan Gosip di Kantor, Wali Kota Saja Sampai Tahu
Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.
"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.
"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.
"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu," tuturnya.
Kata kakak korban, wanita yang diperebutkan antara pelaku dan korban itu memiliki jabatan cukup mentereng di jajaran Pemkot Makassar.
Wanita itu menjabat salah satu kepala seksi di Dishub Kota Makassar, dimana merupakan tempat korban berdinas.

Wanita itu juga pernah menjadi anak buah pelaku yang pernah menjabat Kadishub Makassar sebelum menjadi Kasatpol PP Makassar.
"(Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub," katanya.
Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.
Disebut telah nikah siri
Baca juga: Kasatpol PP Habisi Dishub karena Cinta Segitiga, Wali Kota Makassar Akui Hubungan Gelap Anak Buahnya
Sementara itu, berhembus kabar bahwa antara Iqbal Asnan dan RCH telah menikah siri.
Hal itu dikatakan oleh salah satu pegawai Dinas Perhubungan yang enggan disebut namanya.
"Informasi yang beredar seperti itu, tapi saya belum bisa pastikan iya atau bukan karena yang bersangkutan tidak pernah menyampaikan secara langsung," ucapnya.
Keduanya telah bersama, jauh sebelum kehadiran Najamuddin Sewang.
Najamuddin Sewang, kata dia masuk sebagai honorer Dishub saat M Iqbal Asnan jabat Plt Kepala Dinas Perhubungan pada 2019 lalu.
Kemudian, selang beberapa waktu, rumor terkait kedekatan antara Najamuddin Sewang dengan RCH juga beredar.
"Itu gosip yang beredar, lagi-lagi saya tidak bisa bilang benar atau tidak, itu hanya cerita yang beredar," katanya.
Beredarnya rumor tersebut dibarengi dengan kebersamaan antara Najamuddin Sewang dan RCH yang sering disaksikan pegawai laainnya.
Ia mengatakan, keduanya kerap kali bersama, bahkan Najamuddin Sewang sering menjadi supir RCH.
"Biasa diliat turun dari mobilnya yang bersangkutan, barang kali dia yang supiri atau bagaimana," bebernya.
Artikel ini disarikan dari Tribun-Timur.com dengan Topik Kasat Pol Diamankan Polisi
Di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi SR Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Makassar, Senjata Dibeli Online dari Jaringan Teroris,