Jelang Lebaran, Badan Perlindungan Konsumen Tinjau Kestabilan Harga Bahan Pokok di Pasar Depok Jaya

BPKN-RI siang ini meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Tim dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) siang ini meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (19/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) siang ini meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Anggota Komisi Informasi dan Edukasi BPKN RI, Renti Maharaini, mengatakan, kedatangannya kali ini juga dalam rangka menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H.

"Kami dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional, salah satu tupoksi kami juga melakukan survei terhadap barang-barang di pasar dan hari ini kami melakukan survei di Pasar Depok Jaya, bagaimana kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri," kata Renti di lokasi, Selasa (19/4/2022).

Renti mengatakan, sejumlah barang kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga meski tak begitu signfikan.

"Tadi kami sudah survei ke pedagang beras, telur, daging ayam, daging sapi, kemudian cabe, bawang merah, hingga minyak goreng yang masih tinggi harganya meski persediaannya aman sih ya," kata Renti.

Baca juga: Ajak Pedagang Pasar Tanah Abang untuk Vaksin, Polisi Doakan Ibu-ibu Bisa Arisan Lagi

"Kemudian juga beras komoditasnya stabil. Yang masih tinggi itu bawang merah, bawang putih turun, cabai mengalami kenaikan tapi tidak terlalu tinggi, kemudian ikan juga naik," sambungnya lagi.

Komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah bawang merah. Kini harganya menyentuh Rp 40 ribu.

Baca juga: Sidak Pasar Sukatani, Wakil Wali Kota Depok Temukan Sejumlah Harga Bahan Pokok Merangkak Naik

"Tadi dari pedagang itu mengatakan bawang merah yang rada tinggi ya, bisa sampai Rp 5 ribu naiknya, perkilo jadi Rp 40 ribu. Selebihnya juga naik tapi tidak terlalu tinggi," bebernya.

Renti berujar bahwa kenaikan harga bahan-bahan pokok menjelang hari raya memang sudah seperti tradisi di Indonesia.

"Ini sudah jadi suatu tradisi ya menjelang hari raya terjadi kenaikan. Tapi yang kami jaga adalah bagaimana agar kenaikannya tidak melonjak dan memberatkan masyarakat. Kemudian keamanan dari pasokan distribusi tersebut," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved