Cerita Kriminal

Pilu Suami Ditangkap Karena Masalah Selingkuhannya Selingkuh, Istri Kasatpol PP Menjerit Tak Percaya

Pelaku sendiri pernah menjadi atasan korban saat Iqbal Asnan menjabat Plt Kadishub sebelum menjadi Kasatpol PP Kota Makassar. Iqbal Asnan tak sendiri.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Istimewa
Kolase penangkapan Kasatpol PP Makassar dengan sososk wanita selingkuhannya. 

"Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang.

Untuk tersangka kita tetapkan 4 orang.

Keempat pelaku beriinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Hartanto dalam keterangan persnya Sabtu (16/4/2022) malam dilansir dari Tribun Timur.

Kapolrestabes Makassar mengungkapkan, dari empat pelaku yang telah diamankan mempunyai peran masing-masing yakni sebagai eksekutor, menggambar situasi, dan otak pelaku.

Tangkapan layar video yang beredar terkait penangkapan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022) sore.
Tangkapan layar video yang beredar terkait penangkapan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Pelaku S dan A disebut berperan sebagai pemantau, atau penggambar di lokasi, AKM sebagai eksekutor dan Iqbal Asnan sebagai dalang dari pembunuhan berencana ini.

"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor.

Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kapolrestabes Makassar.

Keempatnya dijerat pasal pembunuhan berencana 340 KUHPidana.

"Pasal 340 pembunuhan berencana, (ancaman hukumannya) seumur hidup atau mati," pungkasnya.

Motif cinta segitiga

Sedangkan motif pembunuhan pegawai Dishub Makassar itu adalah masalah asmara alias cinta segitiga di antara pelaku, korban, dan sosok wanita berinisial RCH.

RCH yang merupakan selingkuhan Iqbal, justru berselingkuh dengan Najamuddi Sewang.

"Motifnya asmara atau cinta segitiga.

Baca juga: Rapihnya Siasat Licik Kasatpol PP Habisi Nyawa Petugas Dishub, Posisi Luka Tertutupi Tubuh Korban

Jadi, dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban," tuturnya.

Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved