Kecelakaan KRL dan Mobil di Citayam
Baru Saja Dapat Mukjizat, Sopir yang Mobilnya Dihantam KRL Sama Sekali Tak Panik: Ini Alasannya
- Baru saja mendapat mukjizat, sopir yang mobilnya dihantam KRL menjelaskan alasanya sama sekali tak panik saat menyelamatkan diri.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Dia hanya pasrah sembari berteriak Allahu Akbar saat kereta menabrak mobilnya sampai ringsek.
Ustaz Ahmad Yasin merasa dirinya sudah terlambat untuk keluar dari mobil ketika petugas perlintasan tanpa palang pintu meneriakinya bahwa ada kereta yang akan menyambar mobilnya.
"Saya lihat palang pintunya terbuka, di situ ada petugas.

Begitu dia lihat saya "kereta-kereta."
Saya tidak bisa selamatkan diri dan pasrah saja.
Begitu saya lihat belok kiri sudah lihat kepalanya kereta.
Ya udah saya pasrah saja, dan saya tidak panik, mobil kebanting dan saya tutup mata saya pakai tangan," kata dia ditemui seusai kejadian.
"Di sini tangan saya ada bekas kaca, dan dahi juga.
Saya sebut "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar."
Baca juga: Sosok Sopir yang Mobilnya Dihantam KRL: Evakuasi Sendiri, Lompat Pagar dan Santai Menyeberang
Tiba-tiba keretanya berhenti.
Saya pikir keretanya udah lewat dan alhamdulillah saya seleamat.
Pas saya buka mata saya kaca depan sudah pecah," lanjut dia.
Ustaz Ahmad Yasin mengaku reflek saat dirinya keluar dari mobil melalui kaca depan yang sudah pecah dan kap mobilnya yang ringsek.
Sebab, di posisi kanan mobilnya mepet dengan pagar pembatas dan di sisi kiri berpapasan dengan kereta yang menabraknya.

"Kemudian saya inisiatif keluar dan langsung loncat pagar, khawatir mobil terbakar atau apa.
Saya juga tidak pikir panjang dan saya tidak panik," tuturnya.
Meski mobilnya ringsek parah, Ustaz Ahmad Yasin beruntung tak mengalami luka serius.
"Ada luka di bagian kaki, tangan dan muka mungkin sedikit.
Kemudian memar di belakang mungkin keseleo di pinggar sebelah kiri," kata dia.