Bila Penumpang Terus Membludak, Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta Bakal Dioperasikan Kembali

PT Angkasa Pura II bakal mengoperasikan kembali Terminal 1B bila jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terus membludak.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Pusat pelayanan Maskapai Lion Air di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (8/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II bakal mengoperasikan kembali Terminal 1B bila jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terus membludak.

Hal tersebut dilakukan apabila, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta stabil diangka 150 ribu perhari.

Sebagai informasi, kini hanya Sub Terminal 1A yang diaktifkan pihak bandara tersebut.

"Apabila nanti ada indikasi kenaikan penumpang di atas 150.000 dalam waktu  lama, konstan, kami juga mempersiapkan Sub Terminal 1B untuk dioperasikan," jelas Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi, Rabu (20/4/2022).

Tapi dia tidak menyebutkan berapa hari yang dibutuhkan untuk mengkatifkan kembali Sub Terminal 1B.

Baca juga: Penumpang Pesawat Domestik Berumur 18 Tahun Ke Bawah Masih Wajib Bawa Keterangan Negatif Covid-19

Namun, untuk mengaktifkan sub terminal itu, diperkirakan ambang batas jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta per hari mencapai 150.000 orang selama beberapa waktu.

Di sisi lain, jika jumlah pergerakan penumpang mencapai 150.000 orang dan hanya terjadi dalam satu hari, Sub Terminal 1B tak akan diaktifkan. Sebab, hal itu dinilai tidak efisien.

"Dalam jangka waktu beberapa waktu, kami kan ada threshold-nya, threshold-nya itu sekitar 150.000. Tapi enggak hanya satu hari saja langsung buka," ujar Holik.

Menurut dia, pihak Bandara Soekarno-Hatta sudah menyiapkan diri jika Sub Terminal 1B harus diaktifkan nantinya.

Adapun rencana untuk mengakftifkan kembali Sub Terminal 1B itu untuk mengantisipasi lonjakan angkutan mudik Lebaran 2022 nantinya.

Pusat pelayanan Maskapai Lion Air di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (8/11/2018).
Pusat pelayanan Maskapai Lion Air di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (8/11/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sementara, PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi pada 28-30 April 2022.

Kendati demikian, hingga hari ini pergerakan penumpang di bandar udara terbesar di Indonesia tersebut masih normal.

Holik Muardi mengatakan, sampai hari ini rata-rata pergerakan penumpang diangka 80 ribu perhari.

"Kami memprediksi adanya lonjakan penumpang itu pada 28-30 April 2022. Kalau sekarang penumpang domestik dan internasional masih dirata-rata 80 ribuan per hari," jelas Holik.

Kata dia, pelonggaran aturan penerbangan membuat Bandara Soekarno-Hatta akan ramai penumpang arus mudik.

Bahkan, PT Angkasa Pura II meramalkan jumlah penumpang di bandara tersebut akan berkali-kali lipat pada tanggal 28-30 April 2022.

"Prediksinya lonjakan bisa sampai 120-140 ribu penumpang di antara tiga hari itu pokoknya," kata Holik.

Kini, syarat penerbangan menunjukan hasil PCR sudah tidak diterapkan lagi jika sudah melakukan vaksinasi booster.

Namun, lanjutnya, jika baru dua kali vaksin harus menunjukkan PCR atau antigen minimal 2x24jam.

"Dan kalau belum vaksin sama sekali atau baru satu kali harus ada surat keterangan apakah dia ada kendala medis atau tidak. Kalau sudah booster tidak wajib menunjukan hasil negatif baik itu PCR atau antigen," pungkas Holik. 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved