Kecelakaan KRL dan Mobil di Citayam
Bukan Panik, Ustaz Yasin Jelaskan Alasannya Keluar Mobil dari Kaca Depan dan Langsung Lompat Pagar
Aksi penyelamatan yang dilakukan sopir mobil Mobilio putih seusai ditabrak KRL menjadi perhatian.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi penyelamatan yang dilakukan sopir mobil Mobilio putih seusai ditabrak KRL menjadi perhatian.
Diketahui, kecelakaan antara KRL yang menabrak mobil pribadi terjadi pagi tadi sekira pukul 06.50 WIB di perlintasan tanpa palang pintu yang ada di wilayah Pondok Terong, Citayam, Jawa Barat.
video detik-detik saat sopir keluar dari mobilnya pun terekam ponsel warga dan beredar di media sosial.
Sopir itu menyelamatkan dirinya seorang diri tanpa bantuan siapapun.
Dia keluar dari mobilnya melalui kaca depan yang sudah pecah.
Baca juga: Berangkat Buru-buru Usai Ngaji Setengah Juz, Ahmad Yasin Selamat Meski Mobil Hancur Dihantam KRL
Sang sopir mobil nahas itu nampak tak kesakitan sama sekali.
Ia bahkan langsung memanjat pagar pembatas antara rel kereta dengan jalan raya.
Dengan santainya, sang sopir yang mengenakan kemeja putih itu kemudian menyeberang jalan.

Pengendara mobil tersebut diketahui adalah Ustaz Ahmad Yasin yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Dhuafa Pesantren Daarul Qur'an Fantastis, Citayam.
Saat kejadian, Ustaz Ahmad Yasin melewati perlintasan tanpa palang pintu itu karena mengikuti maps.
Dia hendak menuju sekolah yang menjadi lokasi final lomba MTQ tingkat SMA dan SMK se Jakarta Selatan yang babak finalnya berlangsung hari ini.
Namun nahas dia mengalami kecelakaan saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu yang berada di antara stasiun Citayam dan Depok.
Beruntungnya, meski mobilnya ringsek parah, Ustaz Ahmad Yasin tak mengalami luka serius.
Dia hanya mengalami sedikit memar di tubuhnya.
Baca juga: KRL Tabrak Mobil, Terungkap Ada Tujuan Mulia Di Balik Keputusan Ustaz Lewati Perlintasan Ilegal
Tak panik
Ustaz Ahmad Yasin menjelaskan dirinya berupaya tak panik saat terjadi kecelakaan.
Karenanya, ia berhasil menyelamatkan dirinya sendiri dengan cara keluar dari kaca depan mobilnya yang rusak.
Menurutnya, hal itu adalah cara paling memungkinkan di saat kondisi mobilnya yang terhimpit antara badan kereta dengan pagar pembatas rel dan jalan raya.
Termasuk menjelaskan alasannya memilih langsung meloncati pagar pembatas rel dan menyeberang jalan.

"Kemudian saya inisiatif keluar dan langsung loncat pagar, khawatir mobil terbakar atau apa.
Saya juga tidak pikir panjang dan saya tidak panik," tuturnya.
Hendak jadi juri MTQ
Ustaz Ahmad Yasin menjelaskan alasannya melewati perlintasan tanpa palang pintu itu pagi tadi.
Dijelaskannya, dirinya dalam perjalanan menuju SMP 83 Jakarta untuk menjadi dewan juri di acara MTQ tingkat SMA dan SMK se Jakarta Selatan.
Pagi tadi, sekira pukul 06.30 WIB dirinya berangkat dari Pondok Pesantren Dhuafa Pesantren Daarul Qur'an Fantastis menuju lokasi lomba.
Baca juga: Ustaz Ahmad Yasin Ceritakan Detik-Detik Tertabrak Kereta di Depok: Tutup Mata Sambil Takbir 3 Kali
"Karena dalam beberapa hari ini kami sedang sibuk menjadi juri MTQ tingkat SMA dan SMK se-Jakarta Selatan.
Saya diamanatkan jadi juri tersebut, hari ini finalnya di SMP 83 Jakarta," tuturnya.
"Tadi pas saya berangkat memang buru-buru, sehabis imam salat imam Subuh saya ngaji dulu setengah juz.
Kemudian cuci mobil dan langsung pakai. Saya pamit dengan istri dan anak-anak yang masih istirahat," lanjut dia.

Lantaran tak tahu alamat sekolah yang dituju, Ustaz Ahmad Yasin menuju lokasi dengan bantuan Google maps.
Karena itulah dia akhirnya mengarahkan mobilnya ke arah perlintasan tanpa palang pintu.
"Saya suka kalau ke arah Depok lewat Balai Kota dan saat itu saya buka map diarahkan ke arah yang lebih dekat.
Tadi saya sempat lewati Rawageni yang tadi kecelakaan beberapa puluh meter karena saya lihat mapnya lebih dekat dari situ, saya putar balik," tuturnya.
Ustaz Ahmad Yasin menjelaskan, saat mobilnya melintas, ia sempat diteriaki oleh petugas perlintasan bahwa ada kereta yang juga melintas.
Namun saat itu dia menyebut jaraknya sudah begitu dekat sehingga tak memungkinkannya untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Ustaz Ahmad Yasin Ngucap Allahu Akbar 3 Kali Lihat KRL di Citayam Hantam Mobilnya: Saya Pasrah
"Saya lihat palang pintunya terbuka, di situ ada petugas. Begitu dia lihat saya "kereta-kereta."
Saya tidak bisa selamatkan diri dan pasrah saja," kata dia.
"Begitu saya lihat belok kiri sudah lihat kepalanya kereta.
Ya udah saya pasrah saja, dan saya tidak panik, mobil kebanting dan saya tutup mata saya pakai tangan," lanjut dia.