Kecelakaan KRL dan Mobil di Citayam
Imbas Kecelakaan KRL, Kereta dekat Perlintasan Pasar Minggu Berhenti 30 Menit: Masinis Sampai Keluar
Imbas dari kecelakaan kereta rel listrik (KRL) dengan sebuah mobil di perlintasan ilegal alias tanpa palang pintu menyebabkan kereta lain harus mengan
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Imbas dari kecelakaan kereta rel listrik (KRL) dengan sebuah mobil di perlintasan ilegal alias tanpa palang pintu menyebabkan kereta lain harus mengantre menuju stasiun.
Pengamatan TribunJakarta.com di perlintasan palang pintu di Pasar Minggu pada Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 10.21 WIB, terlihat KRL berhenti.
Berdasarkan keterangan penjaga pintu perlintasan, KRL tujuan bogor itu berhenti kurang lebih setengah jam.
Terlihat masinis duduk menunggu di pos palang pintu perlintasan.
Menurut penjaga palang pintu perlintasan, Syawal, antrean kereta terjadi lantaran imbas dari kecelakaan kereta di Citayam.
"Masih nunggu lampu pemberitahuan berubah kuning. Ini masih merah," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Kecelakaan KRL
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan KRL dengan sebuah mobil terjadi di lintas Stasiun Citayam - Stasiun Depok, Depok, Rabu (20/4/2022). Akibatnya, perjalanan KRL diatur bergantian.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba tidak menyebut KRL menabrak mobil.
Dalam keterangan resminya, Anne menyebut kecelakaan itu sebagai mobil yang menemper KRL KA 1077 (Bogor - Jakarta Kota) di kilometer 34+4/5 antara dua stasiun tersebut.
Akibat tertemper mobil, sarana KRL mengalami kerusakan dan belum dapat melanjutkan perjalanan kembali.
Namun, saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi agar kereta dapat segera berjalan kembali.
Sementara untuk perjalanan KRL di lokasi, diatur bergantian menggunakan satu jalur yang masih dapat dilalui kereta.
Baca juga: Boleh Duduk Berdekatan, Cara KRL Commuter Atur Jarak Penumpang: Marka Larangan Diganti Stiker Ini
"Para pengguna yang berada di KA 1077 dievakuasi bertahap ke kereta-kereta tujuan Manggarai dan Jakarta Kota yang melintas di lokasi menggunakan satu jalur tersebut, antara lain menggunakan KA 1079 dan KA 1661," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Selain itu, KAI Commuter turut melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL untuk tetap melayani pengguna, yaitu KA 1054 relasi Jakarta - Bogor perjalannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali menjadi KA 1097 relasi Depok – Jakarta Kota.
Dengan adanya proses evakuasi pengguna ini, penanganan sarana KRL dan evakuasi mobil yang menemper kereta, perjalanan KRL di lintas Bogor - Depok PP bakal berdampak terhadap waktu perjalanan dan waktu tunggu di stasiun.
"Para pengguna yang masih menunggu di stasiun kami himbau untuk bersabar dan tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah terisi sesuai ketentuan. Utamakan selalu keselamatan dan kesehatan dalam menggunakan KRL," tandasnya.