Putra Siregar Tersangka Pengeroyokan
Berawal dari Pelukan, Chandrika Chika Ungkap Kronologi Putra Siregar Keroyok Korbannya Sampai Dibui
Setelah memenuhi panggilan kepolisian di Polres Metro Jakarta Selatan Kamis (21/4/2022), Tiktokers Chandrika Chika akhirnya buka suara.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kronologi pengeroyokan yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico valentino akhirnya terungkap.
Setelah memenuhi panggilan kepolisian di Polres Metro Jakarta Selatan Kamis (21/4/2022), Tiktokers Chandrika Chika akhirnya buka suara.
Melalui kuasa hukumnya, Roffi Ardian, Chika mengungkapkan bahwa kejadian itu bermula dari sebuah pelukan.
Chika kooperatif menjawab semua pertanyaan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Roofi mengapresiasi penyidik Kapolres Metro Jakarta Selatan dalam mengungkap materi perkara dan motif-motifnya, sehingga menjadi terang tindak pidana yang disangkakan.
Baca juga: Sosok TikTokers Chandrika Chika di Balik Kasus Putra Siregar, Raffi Ahmad Sampai Turun Gunung
Selanjutnya dari kesaksian Chika tadi siang, kata Roofi Ardian, Putra Siregar (PS) dan Rico Valentino, sebelumnya karoke bareng di Senopati.
Kabarnya mereka berkaraoke sambil mengonsumsi minuman beralkohol.
Chika yang saat itu bersama mereka kemudian pergi untuk bertemu teman-temannya di sebuah kafe.
Kemudian Putra Siregar dan Rico valentino Chika ke kafe tersebut.
Putra dan Rico kemudian mendapati Chika berpelukan sambil menangis haru. Sebab Chika dan temannya itu pernah berselisih hingga akhirnya saling memaafkan.

Namun lanjut Roofi, tanpa diduga tangisan Chika disalahpahami oleh Putra dan Rico, yang kemungkinan saat itu dalam pengaruh alkohol.
Putra dan Rico mengira Chika diperlakukan tidak baik hingga akhirnya terjadilah pengeroyokan terhadap Nur Alamsyah.
"Padahal korban hanya melihat orang berpelukan," ungkap Roofi.
Sebelumnya, Putra Siregar dan Rico Valentino ditetapkan sebagai tersangka, usai mengeroyok seorang pemuda bernama Nur Alamsyah.
Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi di sebuah kafe di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 2 Maret lalu pukul 02.30 WIB dini hari.