Polisi Sebut Angka Balap Liar di Jabodetabek Berkurang Gara-gara Street Race

Polda Metro Jaya mengklaim angka balap liar yang meresahkan masyarakat di wilayah hukumnya berangsur berkurang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. 

"Sampai hari ini sudah sekitar 657 pembalap yang ikut hadir dalam sreet race. Jadi memang dibatasi satu hari hanya untuk 300 pembalap," jelas Sambodo di lokasi Street Race.

Berbeda dari sebelumnya yang diadakan di Ancol, Jakarta Utara, Street Race BSD kali ini akan diselenggarakan selama tiga hari.

Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Street Race di BSD Selama 3 Hari, Catat Waktunya hingga Jadwal Balapan

Bukan hanya melibatkan kendaraan roda dua, mobil bermesin besar juga akan adu kecepatan di BSD.

"Kenapa mobil dilibatkan? ini karena memang ada desakan keinginan komunitas balap mobil juga ikut berpatisilasi ajang street race," ujar Sambodo.

Sebagai informasi, hari pertama ada 300 pembalap, lalu hari kedua 300 pembalap itu untuk kelas motor yang terbagi dalam sembilan kelas.

"Kemudian hari terakhir untuk mobil dan motor gede yang biasa sanmori (sunday morning ride)," sambungnya.

Sementara, Rifat Sungkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IMI Mobilitas mengatakan, pembalap motor dan mobil juga akan dibagi dari beberapa klasemen.

Untuk motor mulai dari kelas 2 tak, 4 tak, bebek, motor sanmori dan lain sebagainya.

Kemudian untuknl mobil dibagi menjadi empat klasemen mulai dari 1.300cc, 1.500cc, 2.000cc, sampai 3.000cc.

"Di kelas 2 tak dibagi 2 kelas, 4 tak dibagi 2 kelas, kemudian hari selanjutnya fokus kepada para pembalap sanmori, karena ini kelas motor yang biasa di jalan yang biasa ikutan sanmori kelas rileks kita bagi juga," papar Rifar.

"Ada juga scooter 150cc dan 250cc plus moge di atas 400cc," sambungnya lagi.

Ia menjelaskan, kalau street race BSD akan diselenggarakan mulai pukul 14.00 WIB sampai 17.30 WIB atau menjelang azan Maghrib.

Maka dari itu, pesta rakyat yang menghadirkan berbagai makanan juga akan disuguhkan untuk pembalap dan masyarakat.

"Bukan hanya balapan saja, tapi ada pesta rakyat di sini. Karena kita tahu ini lagi bulan puasa karena berakhir menjelang Maghrib, jadi ada berbuka puasa juga," pungkas Rifat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved