Polisi Sebut Angka Balap Liar di Jabodetabek Berkurang Gara-gara Street Race

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polda Metro Jaya mengklaim angka balap liar yang meresahkan masyarakat di wilayah hukumnya berangsur berkurang karena adanya ajang Street Race.

Sebagaimana diketahui, Street Race merupakan ajang balap yang diadakan Polda Metro Jaya untuk mewadahi para pembalap liar.

Pertama kali, Street Race diadakan di bilangan Ancol, Jakarta Utara 16 Januari 2022 lalu..

Kemudian, mulai besok polisi akan melaksanakan lagi Street Race BSD dikawasan Jalan Gipti Grand Boulevard BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dari ajang street race ini terbukti mengurangi angka balap liar.

"Artinya, biasanya bulan puasa selalu ada balapan habis sahur, balapan subuh atau jelang tengah malam. Nah dari kegiatan-kegiatan seperti itu dibandingkan tahun lalu itu sangat jauh berkurang," aku Sambodo di BSD, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Digelar Mulai 22 April, 600 Pembalap Liar Bakal Adu Kecepatan di Street Race BSD

Pasalnya, kata dia, pembalap-pembalap liar itu terpaksa melakukan aksi balapan di jalan raya lantaran hobi yang tidak tersalurkan secara baik.

Sehingga, hal itu membuat Polda Metro Jaya membuat wadah untuk para pembalap liar itu melalui ajang Street Race.

"Sebetulnya anak-anak ini punya hobi dan passion untuk balap tali tidak punya ruang  sehingga dia melakukan balap liar," kata Sambodo.

"Semoga dengan kita berikan space ini mereka tidak lagi balapan di jalanan tapi memang beradu diajang ini," tambahnya.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya bakal menggelar Street Race BSD yang akan dilaksanakan mulai 22 sampai 24 April 2022.

Street race sendiri akan digelar di Jalan Grand Boulevard BSD, Tangerang Selatan.

Pada H-1, Kamis (21/4/2022) Polda Metro Jaya pun melakukan pemantauan terakhir pada lintasan balap yang akan digunakan 600 pembalap liar.

Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, total ada 657 pembalap liar yang akan adu kecepatan pada Street Race BSD.

"Sampai hari ini sudah sekitar 657 pembalap yang ikut hadir dalam sreet race. Jadi memang dibatasi satu hari hanya untuk 300 pembalap," jelas Sambodo di lokasi Street Race.

Berbeda dari sebelumnya yang diadakan di Ancol, Jakarta Utara, Street Race BSD kali ini akan diselenggarakan selama tiga hari.

Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Street Race di BSD Selama 3 Hari, Catat Waktunya hingga Jadwal Balapan

Bukan hanya melibatkan kendaraan roda dua, mobil bermesin besar juga akan adu kecepatan di BSD.

"Kenapa mobil dilibatkan? ini karena memang ada desakan keinginan komunitas balap mobil juga ikut berpatisilasi ajang street race," ujar Sambodo.

Sebagai informasi, hari pertama ada 300 pembalap, lalu hari kedua 300 pembalap itu untuk kelas motor yang terbagi dalam sembilan kelas.

"Kemudian hari terakhir untuk mobil dan motor gede yang biasa sanmori (sunday morning ride)," sambungnya.

Sementara, Rifat Sungkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IMI Mobilitas mengatakan, pembalap motor dan mobil juga akan dibagi dari beberapa klasemen.

Untuk motor mulai dari kelas 2 tak, 4 tak, bebek, motor sanmori dan lain sebagainya.

Kemudian untuknl mobil dibagi menjadi empat klasemen mulai dari 1.300cc, 1.500cc, 2.000cc, sampai 3.000cc.

"Di kelas 2 tak dibagi 2 kelas, 4 tak dibagi 2 kelas, kemudian hari selanjutnya fokus kepada para pembalap sanmori, karena ini kelas motor yang biasa di jalan yang biasa ikutan sanmori kelas rileks kita bagi juga," papar Rifar.

"Ada juga scooter 150cc dan 250cc plus moge di atas 400cc," sambungnya lagi.

Ia menjelaskan, kalau street race BSD akan diselenggarakan mulai pukul 14.00 WIB sampai 17.30 WIB atau menjelang azan Maghrib.

Maka dari itu, pesta rakyat yang menghadirkan berbagai makanan juga akan disuguhkan untuk pembalap dan masyarakat.

"Bukan hanya balapan saja, tapi ada pesta rakyat di sini. Karena kita tahu ini lagi bulan puasa karena berakhir menjelang Maghrib, jadi ada berbuka puasa juga," pungkas Rifat.