Tsamara Amany Diserang SARA, Ketua DPW PSI: Ini Sudah Kebablasan, Bisa Memecah Bangsa

Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Michael Victor Sianipar menanggapi banyaknya serangan bermuatan SARA pada eks Politisi PSI Tsamara Amany

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Instagram @tsamaradki
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Michael Victor Sianipar menanggapi banyaknya serangan bermuatan SARA pada eks Politisi PSI Tsamara Amany 

Bantahannya tersebut dirinya katakan saat hadir dalam program Kamar Rosi yang ditayangka di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (21/4/2022).

Sebagai informasi, pada 14 Maret 2020 lalu, Ismail pernah mencuitkan status di akun Twitter pribadinya, @ifalatas yang berisi pujian terkait penanganan Pemprov DKI Jakarta saat awal pandemi Covid-19.

Tsamara Amany bertunangan dengan Ismail Fajrie Alatas, seorang dosen yang mengajar di New York University, Minggu (7/7/2019)
Tsamara Amany dan Ismail Fajrie Alatas, seorang dosen yang mengajar di New York University, Minggu (7/7/2019) (Twitter PSI)

“Salut dengan kinerja Pak Gub Anies Baswedan dalam penanganan Covid-19, Berdoa dan berharap yang terbaik untuk Jakarta dan Indonesia,” tulis Ismail dalam akun Twitternya, @ifalatas.

Selain itu PSI dikenal sebagai partai politik (parpol) yang kerap mengkritik kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta seperti kritikan terkait pembangunan sirkuit Formula E.

Sehingga, muncul isu bahwa mundurnya Tsamara dari PSI lantaran perbedaan sikap politik dengan sang suami.

Pada program Kamar Rosi, Tsamara menegaskan suaminya tidak pernah membatasi pemikiran dirinya dalam mengambil keputusan saat berpolitik.

Ia juga menambahkan isu tersebut muncul lantaran situasi politik di Indonesia yang telah terpolarisasi sehingga banyak isu yang hangat untuk digoreng.

“Masyarakat yang terpolarisasi ini hanya ingini mencari-cari sesuatu untuk menggoreng isu, membuat diskusi politik yang sedang memanas.”

Baca juga: Hasil Survei, Politikus Muda Tsamara Amany Cawagub Favorit DKI Jakarta

“Kedua kubu yang sedang terpolarisasi itu memiliki kesamaan, yaitu Tsamara ini pasti mengikuti seseorang yang lain saat akan mengambil keputusan dirinya, yaitu laki-laki, kaitannya di sini suami,” jelas Tsamara.

“Padahal kita sebagai perempuan punya pemikiran sendiri,” imbuhnya.

Bahkan, dirinya menyebut PSI memiliki sikap yang sama dengan suaminya yaitu turut memuji kinerja Anies Baswedan dalam penanganan saat awal pandemi Covid-19 di Jakarta.

Selain itu, Tsamara juga menyebut cuitan suaminya itu juga telah dilepaskan dari konteksnya.

“Twit itu kan juga dicabut dari konteksnya. Kita ingat waktu itu 19 April 2020 itu Indonesia lagi salah satu masuknya Covid-19 ke Indonesia, tapi Jakarta lumayan bagus waktu itu."

“Terlepas akhirnya Jakarta melepas koordinasinya ke pusat, tapi waktu itu Jakarta cukup bagus,” tuturnya.

“Bahkan kalau kita mau jujur DPRD PSI memberi apresiasi ke Anies Baswedan. Waktu Covid-19 yang terpenting apa yang dilakukan ketika itu. Karena waktu itu yang paling penting adalah bagaimana buat pemerintah daerah dan pusat itu saling membantu,” tambah Tsamara.

Baca juga: Tak Mau Berspekulasi Soal Pengeroyokan Ade Armando, PDIP Minta Grace PSI Serahkan Bukti ke Polisi

Lebih lanjut, Tsamara membeberkan bahwa suaminya tersebut memang telah berteman lama dengan Anies Baswedan sehingga ia menegaskan alasan keluarnya dari PSI bukan karena berbeda pandangan politik dengan Ismail.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved