Tsamara Amany Diserang SARA, Ketua DPW PSI: Ini Sudah Kebablasan, Bisa Memecah Bangsa
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Michael Victor Sianipar menanggapi banyaknya serangan bermuatan SARA pada eks Politisi PSI Tsamara Amany
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Bantahannya tersebut dirinya katakan saat hadir dalam program Kamar Rosi yang ditayangka di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (21/4/2022).
Sebagai informasi, pada 14 Maret 2020 lalu, Ismail pernah mencuitkan status di akun Twitter pribadinya, @ifalatas yang berisi pujian terkait penanganan Pemprov DKI Jakarta saat awal pandemi Covid-19.

“Salut dengan kinerja Pak Gub Anies Baswedan dalam penanganan Covid-19, Berdoa dan berharap yang terbaik untuk Jakarta dan Indonesia,” tulis Ismail dalam akun Twitternya, @ifalatas.
Selain itu PSI dikenal sebagai partai politik (parpol) yang kerap mengkritik kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta seperti kritikan terkait pembangunan sirkuit Formula E.
Pada program Kamar Rosi, Tsamara menegaskan suaminya tidak pernah membatasi pemikiran dirinya dalam mengambil keputusan saat berpolitik.
Ia juga menambahkan isu tersebut muncul lantaran situasi politik di Indonesia yang telah terpolarisasi sehingga banyak isu yang hangat untuk digoreng.
“Masyarakat yang terpolarisasi ini hanya ingini mencari-cari sesuatu untuk menggoreng isu, membuat diskusi politik yang sedang memanas.”
Baca juga: Hasil Survei, Politikus Muda Tsamara Amany Cawagub Favorit DKI Jakarta
“Kedua kubu yang sedang terpolarisasi itu memiliki kesamaan, yaitu Tsamara ini pasti mengikuti seseorang yang lain saat akan mengambil keputusan dirinya, yaitu laki-laki, kaitannya di sini suami,” jelas Tsamara.
“Padahal kita sebagai perempuan punya pemikiran sendiri,” imbuhnya.
Bahkan, dirinya menyebut PSI memiliki sikap yang sama dengan suaminya yaitu turut memuji kinerja Anies Baswedan dalam penanganan saat awal pandemi Covid-19 di Jakarta.
Selain itu, Tsamara juga menyebut cuitan suaminya itu juga telah dilepaskan dari konteksnya.
“Twit itu kan juga dicabut dari konteksnya. Kita ingat waktu itu 19 April 2020 itu Indonesia lagi salah satu masuknya Covid-19 ke Indonesia, tapi Jakarta lumayan bagus waktu itu."
“Terlepas akhirnya Jakarta melepas koordinasinya ke pusat, tapi waktu itu Jakarta cukup bagus,” tuturnya.
“Bahkan kalau kita mau jujur DPRD PSI memberi apresiasi ke Anies Baswedan. Waktu Covid-19 yang terpenting apa yang dilakukan ketika itu. Karena waktu itu yang paling penting adalah bagaimana buat pemerintah daerah dan pusat itu saling membantu,” tambah Tsamara.
Baca juga: Tak Mau Berspekulasi Soal Pengeroyokan Ade Armando, PDIP Minta Grace PSI Serahkan Bukti ke Polisi
Lebih lanjut, Tsamara membeberkan bahwa suaminya tersebut memang telah berteman lama dengan Anies Baswedan sehingga ia menegaskan alasan keluarnya dari PSI bukan karena berbeda pandangan politik dengan Ismail.