Persija Jakarta

Jadi Legenda di Klub Lain, Tak Banyak yang Tahu 2 Bintang Ini Tak Nyaman di Persija karena Jakmania

Setidaknya ada dua pemain asing yang sangat bersinar di Liga Indonesia tapi tak banyak yang tahu jika mereka pernah tak nyaman di Persija Jakarta.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Super Ball/Feri Setiawan
Setidaknya ada dua pemain asing yang sangat bersinar di Liga Indonesia tapi tak banyak yang tahu jika mereka pernah tak nyaman di Persija Jakarta karena tak mendapat perlakuan hangat dari Jakmania. 

Namun dia tak jadi berseragam Macan Kemayoran karena kurang mendapat sambutan hangat dari Jakmania.

"Di Menteng, El Loco (julukan Gonzales) pernah mencoba mengadu nasib di Persija,

Selalu mendapat teriakan negatif dari tribun yang dihadiri The Jakmania, akhirnya El Loco merasa tidak nyaman dan memutuskan masuk ke Persik Kediri.

Klub Liga 2, RANS Cilegon FC perkenalkan Cristian Gonzales
Klub Liga 2, RANS Cilegon FC perkenalkan Cristian Gonzales. Tak banyak yang tahu bahwa striker naturalisasi itu pernah nyaris menjadi bagian Persija.(Instagram @Rans.cilegon.official)

Ternyata disanalah karirnya melesat," papar Bung Ferry.

Bung Ferry tak mau pengalaman pahit itu terulang akibat kritikan tak dewasa yang dilontarkan para Jakmania kepada pemain Persija.

Sebab, menurut Bung Ferry, banyak sikap Jakmania generasi zaman now yang malah bisa membuat pemain justru tak kerasan bermain di Persija Jakarta.

Dia menyebutnya sebagai Jakmania generasi instan.

Bung Ferry merujuk pada penampilan tiga pemain muda Persija di musim lalu yakni Adrianus Dwiki Arya, Ilham Rio Fahmi dan Muhammad Ferari yang pernah mendapat kritikan pedas Jakmania sampai diserang di akun media sosialnya.

Bung Ferry khawatir bila kritik terlalu keras yang lebih mengarah pada cacian justru akan membuat para pemain menjadi tak betah bermain di Persija Jakarta.

Meskipun diketahui salah satu tugas suporter adalah memberikan kritik kepada tim pujaannya.

"Kadang kritik itu memang bisa memotivasi pemain untuk membuktikan dia bisa lebih baik.

Tapi tidak jarang pula kita temui kritik yang berlebihan hingga membuat si pemain merasa tidak nyaman," tulis Bung Ferry.

Terlebih, ujar Bung Ferry, saat ini adalah era media sosial dimana sudah seperti tidak ada jarak lagi antara pemain dan suporter.

Pemilik nama asli Tauhid Indrasjarief itu pun tak segan menyebut banyak Jakmania zaman now yang minta serba instan.

"The Jakmania generasi sekarang banyak yang bisa kita sebut generasi instant," tutur Bung Ferry.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved