Lebaran 2022
Banyak Penumpang Ngedumel, Bos Muda PO Haryanto Bongkar Alasan Tarif Bus Naik Drastis Tiap Mudik
Sudah menjadi rahasia umum jika tarif bus akan naik drastis tiap momen mudik dan balik Lebaran.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah menjadi rahasia umum jika tarif bus akan naik drastis tiap momen mudik dan balik Lebaran.
Bahkan, terkadang kenaikan tarif bus mencapai dua kali lipat dari hari biasanya.
Hal ini berbeda dengan moda transportasi umum lainnya semisal kereta api dan kapal laut yang kenaikannya tak terlalu signifikan.
Padahal, mayoritas pengguna bus adalah masyarakat menengah yang menjadikan bus sebagai moda transportasi pilihannya untuk pulang ke kampung halaman.
Tak sedikit penumpang yang mengeluhkan naiknya tarif bus secara drastis di momen mudik Lebaran tahun 2022 ini.
Baca juga: Masuki Puncak Arus Mudik, Sopir Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan Terindifikasi Pakai Narkoba
Kendati begitu, mereka mau tak mau membelinya karena rasa rindu akan kampung halaman sudah begitu menggelora.
Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra mengakui adanya penumpang yang mengeluhkan tarif bus naik drastis.
Rian Mahendra membantah bahwa hal itu karena pihak PO bus memanfaatkan situasi dengan menaikan harga sesuka hati.

Dijelaskan Rian Mahendra, adanya kenaikan tarif bus tiap momen Lebaran memang sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.
Sebenarnya bukan hanya saat Lebaran tarif bus mengalami kenaikan, melainkan tiap di momen Hari Raya keagamaan atau pun liburan panjang.
"Sejak gua belum lahir.. di dunia transportasi setiap liburan atau hari raya pasti ada kenaikan tarif," tulis Rian Mahendra di akun Instagramnya seperti dilansir TribunJakarta.com, Kamis (28/4/2022).
Mungkin karena saat itu belum ada media sosial, maka tak terdengar keluhan dari para penumpang mengenai naiknya tarif bus di momen Lebaran.
Di sisi lain, para pengusaha bus juga tak pernah menjelaskan alasannya menaikan tarif di momen mudik Lebaran.
"Dari dulu ga ada pengusaha yg menjelaskan tentang fenomena ini..
Baca juga: Heboh Tulisan Sholawat Tak Kena Api saat Seluruh Badan Bus Gosong, Bos PO Haryanto Berpesan Bijak
mungkin karna mereka berfikir ga penting juga kita jelasin..
karna kita selama ini cuma jualan.. mau beli silahkan ga mau juga gpp..," tutur
Bos muda PO Haryanto ini.
Alasan bus naikkan tarif
Rian Mahendra pun akhirnya menjelaskan mengapa pengusaha bus harus menaikkan tarifnya di momen mudik Lebaran dan liburan panjang lainnya.

Dia menegaskan sama sekali tak ada niatan memanfaatkan situasi alias aji mumpung.
Melainkan murni karena urusan operasional.
"Tapi sekarang gua jelasin ke kalian alasan kenapa para pengusaha2 tanah jawa mengambil sikap seperti itu.. dr awal puasa selama hampir 3 minggu para pengusaha pasti nombok karna okupansi yg sangat minim..," paparnya.
Sebagai contoh, ujar Rian Mahendra, penumpang bus yang naik dari Jakarta menuju kota-kota di sejumlah wilayah mengalami kenaikan drastis di momen mudik Lebaran.
Para PO bus bahkan sampai harus menambah jumlah armada mereka demi melayani lonjakan penumpang.
Namun dari arah sebaliknya, saat bus itu telah sampai di daerah tujuan dan hendak balik menuju Jakarta, mereka tak mendapatkan penumpang.
Baca juga: 60 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Terminal Kampung Rambutan Hingga Arus Balik Lebaran
Mengingat masyarakat daerah tak mungkin datang ke Jakarta di momen jelang Lebaran.
Sedangkan uang operasional bus seperti untuk bahan bakar dan biaya sopir harus tetap berjalan.
"Jd subsidi silangnya ya dari arus mudik ini..
jd arus mudik ini tidak hanya utk menutupi operasional dr arah yg berlainan..

melainkan juga utk menutupi kerugian di 3 minggu pertama setiap bulan puasa," jelas Rian Mahendra
"Jadi kalo mau protes silahkan sesuaikan anggaran kalian saja mau naik apa.. karna kami bukan dinas sosial yg mendapatkan keringanan beban operasional dr pemerintah utk mensubsidi harga tiket kalian..," tambahnya.
Menhub minta PO Bus tambah armada
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Darat agar menambah suplai bus untuk mengangkut para pemudik lebaran nanti.
Ia juga meminta agar para Perusahaan Otobus mengeluarkan armadanya mulai malam ini, supaya para pemudik tidak kebingungan.
“Pak Dirjen Darat agar tambahkan jumlah suplai dari bus. Tugaskan PO-PO yang masih miliki stok bus untuk dilakukan mulai malam ini supaya teman-teman kita yang akan mudik tidak kebingungan dan dilakukan dengan paling maksimal batas atas (harga tiket),” ujar Budi di Terminal Bus Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Kamis (28/4/2022).
Budi menuturkan, malam tadi dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan para pemudik di Terminal Kampung Rambutan.
“Tadi malam sekali lagi saya berkomunikasi dengan penumpang di Kampung Rambutan kira-kira jam 21.00 WIB. Tampak di situ kegalauan penumpang walaupun dia sudah dapat tiket,” kata Budi.
“Tapi, dengan satu effort yang susah menunjukan bahwa demand masih banyak dan suplai tidak ada. Nah, sebenarnya pasar ini masih ada, Pak Dirjen koordinasi dengan PO-PO tambah suplainya secara komersial karena masih ada,” sambungnya lagi.
Baca juga: Rest Area Jadi Biang Kerok Kemacetan, Kemenhub Imbau Pemudik Maksimal Hanya 30 Menit Di Sana
Menhub memprediksi masih banyak pemudik yang membutuhkan angkutan pada hari pertama dan kedua lebaran.
Oleh sebab itu, ia meminta sopir bus yang sudah rampung mengantar pemudik ke daerah, bisa kembali ke Jakarta untuk menjemput pemudik lainnya.
“Bahkan hari pertama dan kedua lebaran itu pasarnya masih banyak. Bus yang tadinya hari ini ke daerah bisa balik lagi ke Jakarta untuk mengambil penumpang secara komersial. Tolong dikoordinasikan secara intensif dengan para PO sehingga dengan kapasitas yang ada dan kemungkinan kalau masih ada stok itu bertambah,” pungkasnya.