Cerita dari Balik Jeruji

Pengakuan Jambret Penjual Sayur di Benhil, Bilang Kepepet Buat Hidupi Anak Istri Tapi Urine Positif

ejadian penjambretan yang belakangan viral di Jalan Danau Gelinggang, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022) silam. Ini pengakuan pelaku.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Chris Budiono, pelaku penjambretan tas Sularmi, emak-emak penjual sayur yang kini sudah ditahan Polres Jakarta Pusat pada Rabu (27/4/2022). 

Chris mengambil langkah seribu hilang dari kejaran Sularmi.

Dia mengaku uang di tas Sularmi sudah digunakan sebesar Rp 300 ribu.

"Rp 300 ribu untuk beli susu anak saya," tambahnya.

Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)

Anak sulungnya berusia 7 tahun sedangkan anak bungsunya masih 4 bulan.

Namun, pelarian dia dari kejaran polisi menemui ujungnya.

Ia ditangkap di rumah mertuanya di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Ditangkap di rumah mertua, ada bapak-bapak dateng sekitar lima orang," katanya.

Kini, nasi telah menjadi bubur, Chris mengakui menyesal dan malu betul dengan perbuatannya. Apalagi, sampai bikin viral.

"Saya nyesel banget karena anak saya udah dua. Malu banget juga," pungkasnya.

Urine positif

Namun, pengakuan yang diutarakan Chris malah mengutarakan sebaliknya.

Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Kurniawan, mengatakan pelaku menjambret tas untuk membeli narkoba jenis sabu.

Saat dites urine, Chris juga kedapatan positif narkoba.

"Hasil interogasi kita tanyakan, kita mengetahui motifnya untuk membeli narkoba jenis sabu. Kita pastikan cek urine positif methamphetamine," kata Haris saat konferensi pers.

Bahkan, Chris sudah mengonsumsi sabu kurang lebih sekitar 2 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved