Bikin Ngakak, Sederet Tulisan Kocak Pemudik Motor di Kalimalang: Tetap Mudik Walau Saldo ATM Menipis

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Tulisan jenaka pada kertas yang ditempel di barang bawaan seakan sudah jadi budaya yang dilakukan pemudik sepeda motor pada setiap momen Idulfitri.

Di Jalan Raya Kalimalang, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur terpantau puluhan pemudik sepeda motor menempelkan kertas berisi kalimat goresan mereka di belakang kendaraan.

"Tetap mudik walau saldo di ATM BCA menipis. Bu, Pak anakmu mudik tapi ora gowo mantu," merupakan contoh dua tulisan jenaka curhatan pemudik yang melintas di Jalan Raya Kalimalang.

Hamin (29), satu pemudik sepeda motor mengatakan tulisan jenaka yang ditempel pada selembar kertas merupakan satu cara menghibur diri dan sesama pemudik selama menempuh perjalanan.

Pada barang bawaan yang ditempatkan di bagian belakang sepeda motornya Hamin menempelkan tulisan berisi 'mudik ke kampung halaman bukan ke hati mantan. Tangerang-Bumiayu via Ukraina'.

Baca juga: Cuti Mudik Lebaran Dimulai, Volume Kendaraan di Kalimalang Meningkat 50 Persen

"Untuk menghibur orang lain dan buat seru-seruan saja masang kertas. Baru malam ini mulai jalan karena baru dapat libur dari kantor," kata Hamin di Jakarta Timur, Jumat (29/4/2022).

Bagi Hamin, kalimat jenaka yang dia tempel merupakan cara melupakan lelah menempuh perjalanan selama sembilan jam menuju kampung halamannya di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Pasalnya selama perjalanan menuju kampung halamannya dia harus berhadapan dengan macet di lokasi seperti Cikarang, Karawang, dan Cikampek yang menguras tenaga.

"Memang biasanya setiap lebaran saya mudik naik sepeda motor. Ini saya barang bawaan bawa oleh-oleh, parcel untuk keluarga di kampung," ujarnya.

Kepala Pos Pengamanan Pelayanan Mudik Polsek Duren Sawit, Ipda Junaedi Effendi menuturkan pada Jumat malam atau H-3 Idulfitri volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang meningkat 75 persen.

Baca juga: Ramai Pemudik, Volume Kendaraan di Kalimalang Meningkat 30 Persen

Peningkatan volume kendaraan karena banyaknya pemudik sepeda motor, mobil, dan travel yang melintas di Jalan Raya Kalimalang mulai terjadi selepas waktu berbuka puasa hingga tengah malam.

"Kalau malam Biasanya habis Salat Tarawih. Kalau kepadatan di sore hari itu biasanya warga yang berdomisili di Jakarta. Kalau malam padatnya itu yang tujuannya mudik," tutur Junaedi.

Jalan Raya Kalimalang, Kecamatan Duren Sawit banyak dilintasi pemudik karena merupakan satu akses menuju menuju ke Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah melalui Jalur Pantura.

Junaedi memperkirakan puncak arus mudik di Jalan Raya Kalimalang bakal terjadi pada Sabtu (30/4/2022) atau H-2 Idulfitri 1443 Hijriah karena cuti bersama sudah dimulai.

"Mereka juga buru-buru berharap melaksanakan Salat Id di kampung. Ini yang malam ini terutama jalur yang ke arah Jawa Tengah biasanya berharap supaya segera sampai di kampung," lanjut dia.

Volume Kendaraan di Kalimalang Meningkat 50 Persen

Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur kembali meningkat pada H-4 atau Kamis (28/4/2022) malam.

Kepala Pos Pengamanan Pelayanan Mudik Polsek Duren Sawit, Ipda Junaedi Effendi mengatakan kepadatan meningkat hingga 50 persen karena pada Jumat (29/4/2022) sudah memasuki cuti bersama.

"Karena besok para pegawai sudah libur jadi berangkat lebih awal. Perkiraan juga malam ini akan ada peningkatan dari hari-hari biasa," kata Junaedi di Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: H-5 Lebaran, Pemudik Motor Pilih Perjalanan via Kalimalang Bekasi Malam Hari, Ini Alasannya 

Selepas buka puasa pemudik kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi yang membawa barang bawaan banyak mulai melintasi Jalan Raya Kalimalang menuju Jalur Pantura.

Beberapa pemudik sepeda motor bahkan nekat membawa anak mereka meski petugas sejak jauh hari sudah mengimbau agar tidak membawa anak karena dapat membahayakan.

"Titik kemacetan lalu lintas di Jl. Raya Kalimalang, Jakarta Timur, di antaranya Pangkalan Jati, Haji Naman hingga Sumber Artha yang berbatasan dengan Bekasi," ujarnya.

Puncak arus mudik di Jalan Raya Kalimalang yang setiap musim mudik jadi jalur favorit pemudik sendiri diprediksi pada Jumat (29/4/2022) dan Sabtu (30/4/2022).

Dalam hal ini Junaedi menuturkan pihaknya sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang bila terjadi lonjakan volume membeludak.

"Bilamana ada arus lalu lintas padat atau mungkin nanti kita belokkan ke kiri, Pondok Bambu, terus ke Jalan I Gusti Ngurah Rai nantinya tembus ke Bintara dan lanjut ke Bekasi," tuturnya.

Baca juga: Padati Kalimalang, Alasan Pemudik Sepeda Motor Lebih Awal Pulang Kampung

Bagus, satu pemudik sepeda motor di Jalan Raya Kalimalang mengatakan baru malam ini melakukan perjalanan mudik Idulfitri ke kampung halamannya di Brebes setelah cuti bersama dimulai besok.

Dia bersama temannya yang juga mudik menggunakan sepeda motor mengaku senang dapat kembali pulang ke kampung halaman setelah dua tahun tidak pulang karena dilarang pemerintah.

"Baru dapat libur. Tadi habis dari kantor langsung jalan. Senang sekali karena sudah dua tahun enggak mudik. Sekarang bisa mudik lagi dan bisa kumpul di kampung halaman," kata Bagus.