Petugas PPSU Bikin Hoaks

Sosok Kompol Maulana Mukarom yang Bongkar Hoaks PPSU Dibegal, Pernah Bikin Lucinta Luna Tak Berkutik

Sosok Kompol Maulana Mukarom yang bongkar hoaks PPSU ngaku dibegal. Perwira menengah polisi ini pernah bikin Lucinta Luna tak berkutik.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom, memimpin rilis perkara laporan palsu dengan tersangka Ray Prama Abdullah (kaus abu-abu) di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022). Ray merupakan anggota PPSU Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ada peran Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom di balik terbongkarnya hoaks yang dilontarkan PPSU Mangga Dua Selatan Ray Prama Abdullah.

Nasib yang dialami Ray sempat menyedot simpati netizen. Ya, Ray saat itu mengaku dibegal saat sedang bertugas menyapu jalanan pada Rabu (27/4/2022) Subuh.

Uang THR miliknya sebesar Rp 4,4 juta raib digondol para begal. Kasus ini pun viral di media sosial.

Ray menyebut uang THR itu akan digunakannya untuk membeli kebutuhan jelang Lebaran.

Dia bahkan sampai meminta maaf kepada anaknya yang masih balita karena uang THR-nya raib diambil begal.

Baca juga: Sebelum PPSU Ngaku Dibegal, Hoaks Sumbangan Rp 2 Triliun Juga Pernah Bikin Polisi Teperdaya

Banyak warganet yang simpatik dan berniat membantu PPSU Mangga Dua Selatan itu.

Bahkan sudah ada sejumlah warganet yang tergerak untuk melakukan open donasi dan akan menyerahkan kepada Ray.

Namun rupanya semua itu adalah karangan Ray untuk menghindari murka sang istri.

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom memberikan santunan dan sembako kepada Petugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28) pada Kamis (28/4/2022).
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom memberikan santunan dan sembako kepada Petugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28) pada Kamis (28/4/2022). (Istimewa)

Alih-alih jadi korban begal, uang THR Ray justru ludes untuk bermain judi.

Hal itu terungkap usai Ray melapor ke polisi.

Ray mau melapor ke polisi usai Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom mendatangi kediamannya pada Kamis (28/4/2022).

Maulana datang untuk memberikan bantuan uang dan sembako kepada Ray sembari menanyakan kronologi yang dialami Ray.

Ray awalnya memang tak mau melapor ke polisi.

Dia berdalih masih trauma.

Baca juga: Polisi Curiga Petugas PPSU Bukan Korban Begal Usai Mengecek HP Pelaku: Ternyata Isinya Ini

Saat diinterogasi polisi, Ray akhirnya mengaku uang THR itu bukan hilang karena dicuri atau dibegal melainkan digunakan untuk bermain judi online.

Polisi curiga karena dari hasil olah TKP, pemeriksaan saksi dan CCTV di lokasi tak ditemukan adanya bekas kejahatan.

Polisi justru menemukan adanya bukti transferan ke situs judi online di ponsel Ray.

"Tidak sesuai dengan keterangan korban jika uang THR tersebut hilang karena dibegal," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom. 

Kolase foto Ray Prama Abdullah dengan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana.
Kolase foto Ray Prama Abdullah dengan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana. (Tribun Jakarta)

Ray mengatakan ia mengarang cerita lantaran takut ketahuan dia bermain judi online oleh istrinya. 

"Ray Prama Abdullah takut kepada istrinya yang nantinya akan marahi jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot," tutur Kapolsek Sawah Besar.

Ray pun kemudian membuat video pernyataan yang mengakui bahwa dirinya telah berbohong.

"Kejadian seperti begal itu tidak ada. Untuk uang yang saya ambil senilai Rp 200 ribu di ATM dan sisa uang THR tersebut saya pakai untuk judi online," katanya dalam video itu yang diterima TribunJakarta.com dari Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom pada Kamis (28/4/2022) malam.

Sosok Maulana Mukarom

Kompol Maulana Mukarom merupakan perwira menengah polisi lulusan Akpol tahun 2010.

Baca juga: Sama-sama Bikin Hoaks di Bulan Puasa, Ini Drama PPSU Ngaku Dibegal & Penyebar Isu Babi Ngepet Depok

Sebelum menjadi Kapolsek Sawah Besar, karir Alan, sapaan Maulana Mukarom lama bergulat di dunia reserse narkoba.

Sejumlah pengungkapan narkoba skala besar pernah dilakukannya sewaktu menjabat sebagai Kanit II Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada medio tahun 2018-2020.

Antara lain, Maulana pernah mengungkap ladang ganja seluas 5 hektare di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada tahun 2019 silam.

Selain itu, Maulana juga pernah mendapatkan penghargaan dua pin emas dari Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.

Tak hanya di kancah domestik, Maulana juga pernah dianugerahi penghargaan dari BNN-nya Amerika Serikat, Drug Enforcement Administration (DEA) atas pengungkapan 16 kilogram sabu.

Buat Lucinta Luna tak berkutik

Lucinta Luna saat dihadirkan di rilis kasus narkoba yang menjeratnya.
Maulana Mukarom (kanan) saat menghadirkan Lucinta Luna dalam rilis kasus narkoba yang menjerat sang selebgram pada tahun 2020 silam. Saat itu Maulana masih menjabat Kanit II Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. (KOMPAS.com/Melvina Tionardus)

Pengungkapan Maulana yang paling diingat publik mungkin saat dirinya menangkap Lucinta Luna dalam kasus narkotika pada Februari 2020 silam.

Saat itu Maulana masih menjabat Kanit II Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dengan pangkat AKP.

Lucinta ditangkap ketika berada di sebuah apartemen bersama dengan tiga orang lainnya pada Selasa (11/2/2020) dini hari.

Keempat orang itu ternyata saling berpasangan.

Dua orang merupakan pasangan suami istri yang bekerja pada Lucinta.

Baca juga: Karier Petugas PPSU di Ujung Tanduk Gara Laporan Palsu, Ini Penjelasan Lurah Mangga Dua Selatan

Dalam penangkapan tersebut, ditemukan beberapa jenis obat.

Dalam kasus tersebut, Lucinta Luna divonis 1,5 tahun penjara dan denda Rp 10 juta.

Lucinta Luna didakwa dengan UU Psikotropika dan UU Narkotika.

Lucinta Luna di periksa oleh Polres Metro Jakbar, Selasa (11/2/2020)
Lucinta Luna di periksa oleh AKP Maulana Mukarom di Polres Metro Jakbar, Selasa (11/2/2020) (Humas Polres Jakarta Barat)

UU Psikotropika terkait kepemilikan tujuh butir pil riklona yang juga dikonsumsinya.

Sedangkan UU Narkotika terkait kepemilikan dua butir pil ekstasi yang ditemukan di tempat sampah apartemen sewaktu Lucinta Luna diamankan polisi pada 11 Februari 2020.

Selain Lucinta Luna, Maulana Mukarom juga sempat menangkap artis Vitalia Sesha dan Vanessa Angel dalam kasus narkoba.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved