Lebaran 2022

Momen Idulfitri, 20 Pekerja Migran Ilegal Dipulangkan ke Daerah Asalnya

Di tengah suasana hari raya Idulfitri 1443 Hijriah, puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke daerah asalnya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Ilustrasi pekerja migran. Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta lantaran terkena musibah dan sakit cukup serius, Jumat (19/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG  - Di tengah suasana hari raya Idulfitri 1443 Hijriah, puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke daerah asalnya.

Total ada 20 PMI yang dikembalikan ke daerah asalnya oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Rabu (4/5/2022).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani melepas para PMI pulang ke daerah asalnya yaitu Lombok, Brebes, Surabaya, Sukabumi, Makassar, dan Palu.

"Selamat datang kepada bapak-ibu di Shelter kami. Selamat Hari Raya, selamat datang kembali di Tanah Air. Alhamdulillah sampai dengan selamat," ujar Benny di Shelter Pos Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (P2KTKI) Tangerang.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yg terbaik bagi bapak-ibu," tambahnya.

Baca juga: BP2MI Gagalkan Penyelundupan 2 Calon Pekerja Imigran Indonesia Ilegal ke Timur Tengah

Masih dalam suasana libur Hari Raya Idulfitri 1443 H, pemulangan 20 PMI merupakan pekerja migran non prosedural yang memiliki masalah sehingga harus kembali ke Indonesia demi keselamatan. 

Sebelumnya para PM itu bekerja di Arab Saudi, Australia, Malaysia, dan Singapura.

Benny mengingatkan, perihal pentingnya untuk berangkat kerja ke luar negeri secara prosedural.

Keberangkatan secara non-prosedural akan memicu munculnya permasalahan bagi PMI yang bersangkutan.

Mulai dari kasus perdagangan orang, hak gaji yang tidak dibayarkan, kekerasan oleh majikan, hingga ancaman yang dapat membahayakan nyawa dari PMI itu sendiri.

Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta lantaran terkena musibah dan sakit cukup serius, Jumat (19/2/2021).
Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta lantaran terkena musibah dan sakit cukup serius, Jumat (19/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

"Meskipun negara tetap akan berupaya untuk memberikan perlindungan, tetapi itu akan menjadi sedikit terlambat ketika mereka sudah mengalami kekerasan oleh majikannya," ujar Benny.

Dirinya berharap, agar kolaborasi dan sinergi antar Kementrian dan Lembaga dapat berjalan dengan lebih aktif.

"Maka, kita dapat lebih memproteksi warga negara untuk bekerja di luar negeri dengan lebih aman dan tentunya terlindungi," tutup Benny.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved