Guru Ngaji Dikeroyok Pemuda
Ini Tampang Ustaz Qomar Usai Dihajar Remaja di Kuburan Sampai Babak Belur, Polisi Ikut Turun Tangan
Ustaz Qomar (49) akhirnya buka suara dan berani memberikan kesaksian usai menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja.
Ia pun kembali menegur para remaja tersebut.
Teguran itu kembali dilayangkan secara sopan agar tidak membuat remaja-remaja itu tersinggung.
"Saya bilang, 'bang, Masya Allah. Minta tolong jangan pasang petasan'. Maksudnya, di situ kan ada yang tua-tua, diingetin, dinasehatin gitu," ungkapnya.
Baca juga: Lebih Parah dari Nasib Ustaz Qomar, Tokoh Agama di Samarinda Dikeroyok Santrinya Sampai Meninggal
Ustaz Qomar kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar makam bernama Sahro untuk menegur para remaja yang menyalakan petasan.
Singkat cerita, beberapa remaja berlari ke arah korban dan langsung menyerang.
"Dari 15 orang gerombolan itu, ada 7 orang yang nyerang mukulin saya. Dikeliling depan belakang," kata Ustaz Qomar.
Korban mengaku sempat melakukan perlawanan hingga membuat 4 pelaku pengeroyokan terjatuh.
Ustaz Qomar mengaku mengalami patah tangan kanan, dua giginya otek, robek di paha kanan, dan memar di tulang rusuk.
Sementara itu, polisi telah menggelar pertemuan dengan pihak RT, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terkait kasus pengeroyokan terhadap Ustaz Qomar.
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, pertemuan itu digelar untuk meredam permasalah tersebut.
"Polsek Cilandak telah koordinasi dengan Ketua RT, Ketua RW, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sehubungan dengan perkara pengeroyokan tersebut untuk meredam masalah tersebut agar tidak bergejolak," kata Multazam saat dikonfirmasi, Jumat (6/5/2022).

"Hingga sekarang ini suasana kondusif dan masyarakat melakuan kegiatan seperti semula," tambahnya.
Multazam menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan terhadap Ustaz Qomar.
Sebanyak 5 orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk korban atau pelapor.
"Keterangan korban bahwa pelaku yang telah melakukan pengeroyokan dilakukan kurang lebih dari 7 orang dan pada saat menegur para pelaku yang sedang main petasan di area pemakaman keluarga," ujar Multazam.