Guru Ngaji Dikeroyok Pemuda
Pagi Mencekam di Kuburan, Terkuak Awal Mula Sang Guru Silat Terluka Parah Dikeroyok 15 Remaja
Pagi mencekam di kuburan saat guru silat Ustaz Qomar (49) menjadi korban pengeroyokan belasan remaja di pemakaman wakaf di Cilandak, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Pagi mencekam di kuburan saat guru silat Ustaz Qomar (49) menjadi korban pengeroyokan belasan remaja.
Terkuak awal mula Ustaz Qomar dikeroyok 15 remaja di pemakaman wakaf di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ternyata, para remaja tersebut tak terima ditegur Ustaz Qomar karena menyalakan petasan.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ustaq Qomar pun terluka parah dikeroyok belasan remaja itu.
Baca juga: Dikenal Sebagai Guru Silat, Ustaz Qomar Sempat Bikin 4 dari 15 Pelaku Pengeroyokan Terkapar
Meskipun Ustaz Qomar membuat empat dari 15 pelaku pengeroyokan terkapar.
Menurut warga sekitar berinisial BR, korban menguasai bela diri silat selain dikenal sebagai pemuka agama.
"Ustaz Qomar sempat menghajar 4 orang gerombolan hingga terkapar mengingat korban juga guru silat," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).

Namun, lanjut BR, korban tetap kewalahan menghadapi para pelaku pengeroyokan yang jumlahnya diperkirakan 15 orang.
"Korban lari minta pertolongan, posisinya masih pakai sarung dan kopiah. Dia lari ke rumah Pak RT di situ," ujarnya.
Ustaz Qomar pun terluka parah di tubuhnya setelah dikeroyok belasan remaja.
peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran 2022 , Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Dikeroyok Belasan Remaja di Kuburan, Tulang Punggung Ustaz Qomar Sampai Retak dan Gigi Patah
Warga berinisial BR mengatakan, setidaknya terdapat 15 remaja yang melakukan pengeroyokan terhadap korban. Empat orang di antaranya merupakan remaja perempuan.
"Ustaz Qomar luka di sekitar kaki, giginya otek tiga, tulang rusuk kanan retak," kata warga sekitar berinisial BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
BR menuturkan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, setelah dikeroyok belasan remaja.
"Paha kanannya juga robek, terus tulang punggung retak," ungkapnya.
4 Gadis Diduga Jadi Provokator Pengeroyokan

Ustaz Qomar (49) babak belur dikeroyok belasan remaja di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, 4 dari belasan remaja itu adalah perempuan.
"Perkiraan pelaku itu ada 15 orang, yang 4 perempuan," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Menurutnya, keempat remaja perempuan tersebut melakukan provokasi sebelum terjadi pengeroyokan.
"4 orang perempuan yang ikut dalam kelompok pelaku itu menyuarakan 'bakar saja tendanya'," ujar dia.
Baca juga: Ustaz Qomar Babak Belur Dikeroyok Belasan Remaja di Kuburan, Pelaku Tak Terima Ditegur Main Petasan
Ketika itu, jelas BR, Ustaz Qomar sedang melakukan aktivitas ngaji kubur di pemakaman wakaf tersebut.
"Tiba-tiba ada anak-anak remaja yang mau peziarah mereka pasang petasan. Suaranya ganggu peziarah yang lain," ujar dia.
Ustaz Qomar yang sedang mengaji melapor ke petugas makam dan memintanya untuk menegur para remaja yang menyalakan petasan.
"Mereka nggak terima dilaporin ke petugas makam, korban dikeroyok. Ada 15 orang (pelaku pengeroyokan)," ungkap BR.

Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Dalam penyelidikan itu, polisi telah meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Ya sudah kami tangani. Penyelidikan sedang dilakukan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Bersama warga Cipete selatan kami menjaga kondusivitas lingkungan," ujar Multazam.
Pelaku Tak Terima Ditegur Main Petasan
Seorang pria menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di pemakaman wakaf di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga sekitar berinisial BR mengatakan, korban pengeroyokan itu merupakan seorang ustaz.
"Korbannya Ustaz Qomar (49), warga Cipete Selatan juga," kata BR saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Ia mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 lebaran, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika itu, jelas BR, Ustaz Qomar sedang melakukan aktivitas ngaji kubur di pemakaman wakaf tersebut.
"Tiba-tiba ada anak-anak remaja yang mau peziarah mereka pasang petasan.
Suaranya ganggu peziarah yang lain," ujar dia.
Ustaz Qomar yang sedang mengaji melapor ke petugas makam dan memintanya untuk menegur para remaja yang menyalakan petasan.
"Mereka nggak terima dilaporin ke petugas makam, korban dikeroyok.
Ada 15 orang (pelaku pengeroyokan)," ungkap BR.
Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Dalam penyelidikan itu, polisi telah meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Ya sudah kami tangani. Penyelidikan sedang dilakukan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan."
"Bersama warga Cipete selatan kami menjaga kondusivitas lingkungan," ujar Multazam.
Menurutnya, saat ini Ustaz Qomar yang menjadi korban pengeroyokan sudah dalam kondisi stabil.