Kementerian Lingkungan Hidup Libatkan Ibu-ibu PKK di Jakarta Utara Jadi Kader Gerakan Pilah Sampah
Sebanyak 460 anggota PKK RW dari 31 kelurahan di Jakarta Utara dilibatkan menjadi kader Gerakan Pilah Sampah (GPS).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sebanyak 460 anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat RW dari 31 kelurahan di Jakarta Utara dilibatkan untuk menjadi kader Gerakan Pilah Sampah (GPS).
Ratusan ibu-ibu PKK itu digandeng oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam rangka mengatasi masalah sampah di Jakarta Utara.
"Inisiatif ini digagas bekerja sama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sebagai upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dikutip Sabtu (13/9/2025).
Hanif mengatakan, gerakan ini merupakan langkah penting untuk membangun budaya baru dalam kehidupan masyarakat dari tingkat tapak.
Menurut dia, kader GPS nantinya akan berperan sebagai pejuang lingkungan sekaligus agen perubahan.
"Tugas mereka tidak berhenti pada edukasi, tetapi juga menggerakkan perilaku masyarakat dari rumah ke rumah, dari RT ke RW, hingga menjadi gerakan bersama se-Jakarta Utara dan menjadi percontohan untuk wilayah lain di Indonesia," kata Hanif.
Berdasarkan data SIPSN 2024, Jakarta Utara menghasilkan lebih dari 1.396 ton sampah setiap hari, dengan kontribusi terbesar berasal dari rumah tangga.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, setiap keluarga memiliki peran kunci dalam mengurangi sampah dari sumbernya.
Lebih lanjut Menteri Hanif mendorong agar Gerakan Pilah Sampah berkembang menjadi bagian dari ekonomi sirkular.
Dengan pengelolaan yang tepat, sampah rumah tangga dapat bernilai ekonomis dan melahirkan wirausaha kreatif berbasis lingkungan.
"Jika setiap rumah tangga konsisten memilah sampah, maka ribuan ton sampah bisa diselamatkan dari TPA setiap tahun. Menurutnya, langkah sederhana ini merupakan awal penting menuju tercapainya target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029," ucapnya.
Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat menilai ini sebagai langkah nyata serta kolaborasi yang telah dilakukan dalam mendukung pengelolaan sampah di wilayah Jakarta Utara.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan mendukung penuh setiap program yang dijalankan, termasuk pengukuhan 460 kader Gerakan Pilah Sampah.
"Kami berkomitmen untuk bersinergi dan memastikan program-program ini berjalan efektif di seluruh kelurahan, sehingga Jakarta Utara dapat menjadi contoh nyata dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat," kata Hendra.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Tak Cuma Soal Beton KCN, Nelayan Cilincing Keluhkan Limbah yang Cemari Lautan: Kita Semua Bersalah |
![]() |
---|
Curhat Nelayan Cilincing di Depan Pemilik Proyek Beton yang Viral: Pendapatan Kami Turun 70 Persen |
![]() |
---|
Pagar Beton di Laut Cilincing Kantongi Izin KKP, Gubernur Pramono: Kami Tak Bisa Apa-apa |
![]() |
---|
Dewan Kota Jakarta Utara Ingatkan Pentingnya Peran Insan Pers untuk Gaungkan Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
VIRAL Tanggul Beton di Laut Cilincing, Dirut KCN: Itu Breakwater Bagian dari Proyek Pelabuhan Kami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.