Bocah Tenggelam di Obyek Wisata
Geramnya Kapolsek Bojongsari Tahu Lifeguard di Wisata Air Tak Berlisensi, Bocah 4 Tahun Jadi Korban
Polisi mendapati fakta bahwa tidak ada satupun life guard atau penjaga wisata air di Taman Herbal Insani Depok, yang memiliki sertifikat lisensi.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Disitu korban MI datang ke kolam bersama keluarga dalam hal ini saksi ibunda dari korban," ujar Kompol Ronny di lokasi, Sabtu (7/5/2022).
"Korban tenggelam di Kolam Taman Herbal, lanjut ada warga yang menginformasikan kepada kami. Setelah itu piket Reskrim dan tim olah TKP langsung ke lapangan," sambungnya lagi.
Ronny mengatakan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menutup tempat wisata ini untuk sementara waktu.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Tenggelam di Taman Herbal Insani, Korban Terpantau CCTV Terobos Pagar Pembatas Kolam
"Langsung saya perintahkan kemarin ke tim untuk lakukan police line karena korban meninggal dunia.
Sampai kami dari Polsek mendampingi proses pemakaman," tuturnya.
Terkait penutupan, Ronny mengatakan operasional Taman Herbal Insani tidak akam beroperasi beberapa hari kedepan selama proses penyidikan berlanjut.

"Sampai proses penyidikan sampai ada tersangka yang kita umumkan lebih lanjut," pungkasnya.
Korban Terpantau CCTV Terobos Pagar Pembatas Kolam
Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun tewas tenggelam saat berwisata dengan keluarganya di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok.
Meski sempat mendapat pertolongan awal, namun sayang nyawa korban tak terselamatkan.

Manager Pengembang dan Pengawas Taman Herbal Insani, Hendro, tak menampik adanya musibah yang merenggut nyawa bocah berinisial MI ini.
"Kita tidak ingin musibah ini terjadi, baik dari pihak korban ataupun pihak kami.
Kami sudah melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi suatu musibah, apalagi sampai meninggalnya seorang anak ini," kata Hendro di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: Bermula dari Menyeberang, Pemotor Tewas Ditabrak Mobil di Jalan Raya Juanda Depok
Hendro mengatakan, dari rekaman kamera pengawas, korban nampak menerobos pagar pembatas antara kolam dewasa dan anak-anak.
"Kalau lihat kronologi dari cctv, ada penerobosan dari pagar, karena kami antara kolam anak-anak dan dewasa itu sudah kita pagar.