Ceria Kriminal

Dengar Teriakan Minta Tolong di Pagi Hari, Warga Temukan Tubuh Janda Muda Tergeletak di Depan Rumah

Pagi mencekam menghantui Kampung Bentang, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Teriakan seorang janda bernama Wiwin buat geger warga.

TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Lokasi penemuan Wiwin Setiani (30), janda yang diserang duda berinisial M. Wiwin ditemukan dalam kondisi luka parah di depan rumahnya di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022) pagi. 

Pria berstatus duda itu nyatanya adalah warga desa yang sama dengan tempat tinggal korban.

Polisi memeriksa lokasi perampasan nyawa di Kampung Gunung Bentang, RT 4/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (8/5/2022)
Polisi memeriksa lokasi perampasan nyawa di Kampung Gunung Bentang, RT 4/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (8/5/2022) (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Saat ini, pelaku masih buron dan secara intensif telah dikejar oleh Polsek Padalarang.

Tim dari Satreskrim Polres Cimahi juga turut membantu pengejaran M.

"Yang jelas pelaku sudah dengan sadis melakukan penganiayaan dengan menusuk perut dan menggorok leher," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan.

Perihal motif pembunuhan, tim penyidik mengungkap dugaan kuat.

Baca juga: Janda 30 Tahun di Bandung Barat Tergeletak Penuh Luka Tak Bernyawa, Sempat Ada Perkelahian

M diduga nekat menghabisi nyawa Wiwin karena sakit hati cintanya ditolak.

Konon menurut AKBP Imron Ermawan, janda Wiwin menolak ajakan duda M untuk menikah.

"Motif pelaku melakukan ini patut diduga karena korban tidak mau diajak nikah sama pelaku," imbuh AKBP Imron Ermawan.

Dugaan tersebut dikuatkan dengan pengakuan keluarga korban.

Keluarga menyebut bahwa Wiwin ogah dinikahi M karena M dikenal sebagai duda meresahkan.

Duda M sering menyakiti warga lain termasuk Wiwin.

Ilustrasi penemuan jenazah
Ilustrasi penemuan jenazah (Net)

"Makanya korban tidak mau diajak menikah. Jadi karena hal tersebut, pelaku sudah merencanakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terang AKBP Imron Ermawan.

Lebih lanjut, Agus Sopian sang ketua RW juga turut membenarkan korban dan pelaku memang ada hubungan asmara.

Sesaat sebelum kejadian, Agus sempat mendapat laporan kedua pasangan itu berkelahi di rumah korban.

Kendati demikian, ia belum mengetahui penyebab M nekat menghabisi Wiwin.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved