Formula E
Penyelenggara Klaim Sirkuit Formula E di Ancol Sulit Ditiru Negara Lain
Pihak penyelenggara event Formula E mengklaim desain sirkuit Formula E Ancol berbeda dengan yang ada di negara-negara lain.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pihak penyelenggara mengklaim desain sirkuit Formula E di Ancol berbeda dengan yang ada di negara-negara lain.
Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022 Irawan Sucahyono mengatakan perbedaan itu terletak pada desain dalam sirkuit.
Dimana sirkuit Ancol dikatakan memiliki Attack Mode yang memungkinkan para pembalap melakukan overtake atau menyalip.
Namun, overtake tersebut nantinya tidak mudah dilakukan oleh para pembalap.
"Ada yang namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking. Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” kata Irawan dalam keterangan pers, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Hari Ini, Tiket Formula E Mulai Dijual: Simak Website dan Besaran Harganya!
Sebagai informasi, sirkuit Formula E Ancol memiliki panjang lintasan sejauh 2,4 Kilometer dengan lebar 12 meter.
Selain itu, sirkuit ini juga memiliki 18 tikungan, dan panjang trek lurus sejauh 600 meter.
Menurut Irawan, desain dalam pada sirkuit tersebut nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaksanaan event Formula E ini.
Baca juga: Tiket Formula E Mulai Dijual Besok: Jangan Salah Beli, Simak Rincian Harga dan Fasilitasnya
Ia mengklaim, bahwa desain yang dimiliki oleh sirkuit Ancol sulit untuk ditiru oleh negara-negara lain.
"Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak ovetake, harus ada banyak kompetisi di antara pembalap. Karena bentuk sirkuit di Ancol memungkinkan adanya overtaking, maka event ini akan menarik sekali. Mungkin akan menjadi awal dari bentuk sirkuit Formula E yang lain," kata dia.
"Karena geometri jalan yang mereka (negara lain) pakai tidak memungkinkan membuat dimensi yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan. Biasanya kalau overtake-kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu,” sambungnya.
Orang Dekat Anies Curhat Susahnya Beli Tiket Formula E

Politikus Partai Gerindra Syarif curhat sulitnya mendapatkan tiket balap mobil listrik Formula E.
Ia pun mengeluhkan sulitnya mengakses website penjualan tiket Formula E di laman http://jakartaeprix.goersapp.com.