Antisipasi PMK Menular, Sudin KPKP Kunjungi 30 Tempat Penampungan dan Periksa 813 Ekor Hewan Ternak
KPKP Jakarta Utara melakukan pengecekan lapangan terkait penyakit mulut dan kuku (PMK) menular hewan ternak.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara melakukan pengecekan lapangan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menular hewan ternak.
Personel pengawasan pengendalian PMK diterjunkan terkait dengan pengecekan tersebut.
Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, hasil pengawasan saat ini, belum ditemukan adanya PMK menular di Jakarta Utara.
"Kami sudah melakukan monitor di lapangan, sampai saat ini tidak ditemukan adanya PMK menular di Jakut," kata Unang saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).
Pengawasan pengendalian PMK menular di wilayah Jakarta Utara berdasarkan surat tugas Kasudin KPKP Jakarta Utara nomor 351/-082.74 tanggal 9 Mei 2021.
Baca juga: Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Warga Diimbau Olah Daging Sapi dengan Tepat
Petugas dari Sudin KPKP melakukan kunjungan lapangan ke tempat-tempat penampungan hewan ternak untuk pengenalan penyakit tersebut.
Unang memerinci, petugas sudah diterjunkan untuk melakukan pengawasan terhadap 13 peternak dan tempat penampungan hewan ternak di Kecamatan Koja dan Cilincing pada 10 Mei 2022.
Di dua wilayah kecamatan tersebut, petugas memeriksa sebanyak 460 ekor hewan ternak yang terdiri dari 196 ekor sapi, 77 ekor kambing, dan 187 ekor domba.
Kegiatan serupa juga dilakukan terhadap 17 peternak dan tempat penampungan hewan ternak di Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Pademangan pada 11 Mei.
Di Tanjung Priok dan Pademangan, petugas terkait juga memeriksa fisik hewan ternak dengan total sebanyak 353 ekor terdiri dari sapi, kambing, juga domba.
Baca juga: Sapi di Cakung Diperiksa Petugas Pemprov DKI, Penyebaran Wabah Ini Diantisipasi
"Sampai dengan 11 Mei 2022, total kunjungan sebanyak 30 peternak atau penampung dengan total hewan ternak terperiksa sebanyak 813 ekor," kata Unang.
Dari hasil pemeriksaan secara umum ternak, semua dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan ternak yang mengalami gejala mengarah pada PMK menular.
Hanya ada satu ekor sapi yang sakit pincang karena jatuh dan satu ekor sapi kurang bernafsu makan.
"Sehingga kita lakukan terapi pengobatan hewan ternak," sambung dia.