Cerita Kriminal
Cerita Ayah Korban Penculikan Asal Tangsel, Bakar Baju Pemberian Pelaku Demi Hindari Trauma Anak
Seorang bocah asal Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penculikan.
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Seorang bocah asal Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penculikan.
KDP, masih berusia 12 tahun, sempat membuat keluarganya sangat khawatir.
Anak yang masih duduk di bangku SMP itu disebut diculik, dihipnotis hingga dirampas ponselnya.
KDP hilang diculik pada Selasa (10/5/2022) siang saat sedang bermain bersama dua temannya.
Akhirnya, ia kembali ke pelukan keluarga pada Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Sudah Bermain Lagi, Begini Kesaksian Korban Penculikan Eks Napi Teroris: Saya Disuruh Ikut Saja
Ditemui kediamannya, Subeno (42), menceritakan soal gelagat KDP, anaknya setelah dua hari penculikan itu.
Menurutnya, sang anak tidak terlihat trauma yang berlebihan.
Kondisinya sehat bahkan memakai baju, celana hingga sepatu baru.
barang baru itu dibelikan oleh si penculik.
"Perubahan perilaku aman enggak ada perubahan dari sebelumnya dari makan tidurnya itu dari ajak ngobrol bicaranya juga enggak ada perubahan."
"Enggak ada perubahan biasa aja waktu dari Polres (Jakarta Selatan) juga itu biasa aja enggak ada yang pusing, karena dari Pak Kapolres bilang gimana dia jawab baik," ujar Subeno.

Subeno juga mengungkapkan, pakaian yang dikenakan sang anak saat pulang dari penculikan itu dibakar.
"Bajunya sudah beda. Bukan baju diabyg waktu berangkay. Kalau masalah pakaian malah semua baru," ujar Subeno.
Bukan tanpa alasan, kendati masih baru, namun niat membakar pakaian itu adalah untuk menghilangkan trauma.
"Sudah dibakar. Iya untuk menghilangkan trauma," ujarnya.