Cerita Kriminal

Bikin Emosi, Duda Pelaku Pelecehan Siswi SD di Ciracas justru Tertawa saat Ditangkap Petugas

Tingkah R ini membuat sejumlah warga yang ikut mengamankan pelaku menjadi emosi, sehingga membuat pengurus lingkungan kewalahan mencegah massa

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
ISTIMEWA
Ilustrasi pelecehan seksual seks 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Kejadian miris terjadi saat petugas dan warga mengamankan seorang duda, R (38), yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SD berinsial O (11) di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

R diamankan di kontrakannya pada Jumat (13/5/2022) malam.

Ketua RT setempat, Firdaus mengatakan R tertawa saat mengakui dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban sebanyak dua kali. 

Padahal, akibat perbuatannya, O kini mengalami trauma berat.

"Jadi seolah-olah dia tidak bersalah, memang dia tertawa sewaktu kita tanya benar atau tidak berbuat. Santai-santai saja, tertawa, cuek," kata Firdaus di Jakarta Timur, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Driver Ojol Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual, Diajak Berhubungan Badan Oleh Calon Penumpang

Baca juga: Bocah 11 Tahun jadi Korban Pelecehan Seksual Pemilik Bengkel, Korban Trauma Tiba-tiba Jadi Pendiam

Tingkah R ini membuat sejumlah warga yang ikut mengamankan pelaku menjadi emosi, sehingga membuat pengurus lingkungan kewalahan mencegah massa agar tidak melakukan pemukulan.

Beruntung pengurus lingkungan yang tiba pertama di lokasi berhasil meredam amuk warga hingga sejumlah jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tiba untuk membawa pelaku.

"Ya kita takutnya kaca (kontrakan) dipecahin kan atau sampai dibakar. Kemarin malam itu warga emosi, anak muda, ibu-ibu. Bapak-bapak yang punya anak perempuan ya emosi juga," ujarnya.

Firdaus menuturkan R yang belum lama di tinggal mengontrak di wilayahnya dikenal sebagai sosok tertutup karena tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Tapi saat diamankan dia justru tertawa, bahkan saat digelandang masuk ke mobil patroli oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas dalam keadaan tangan diborgol R tetap tertawa.

"Sampai di Polres (Jakarta Timur) juga dia masih cuek saja, masih tertawa. Makannya saya pikir dia memang punya penyakit atau memang kesehariannya seperti itu," tuturnya.

Baca juga: Apes, Puluhan Paket Kurir Bermotor di Cengkareng Digondol Maling, Rokok Juga Diembat

Sementara O, merujuk keterangan anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Firdaus menuturkan korban bakal mendapat pendampingan psikologis.

Kasus pelecehan seksual ini pun terungkap setelah pihak keluarga mendapati perubahan sikap O yang tadinya ceria menjadi pemurung dan tidak memiliki nafsu makan.

"Karena pas korban dibawa ke Polres itu juga dia belum bisa cerita semuanya. Masih nangis-nangis terus, makanya katanya nanti ada pendampingan psikologis," lanjut Firdaus.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved