Gadis Cengkareng Dihabisi Istri Kekasih

Neneng Tak Hiraukan Rintihan Simpanan Suami yang Kesakitan, Kadung Emosi Lihat Pesan Korban

Pesan Dini Nurdiani tak sengaja dibaca oleh Neneng Umaya hingga membuatnya gelap mata merencanakan pembunuhan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Humas Polres Metro Jakarta Barat
Tersangka Neneng Umaya (36), pembunuh Dini Nurdiani yang sebelumnya dikabarkan hilang usai pamit buka bersama (bukber) sejak 26 April 2022. 

Dalam pesan tersebut, Dini bertanya kepada kekasihnya kapan bakal menceraikan Neneng.

Baca juga: 4 Bulan Dikhianati, Emosi Neneng Tak Terbendung Lagi saat Lihat Chat Mesra Suami dengan Wanita Lain

"(Isi pesan) kapan suami NU menceraikan tersangka. Melihat pesan itu, tersangka langsung naik pitam dan merencanakan pembunuhan tersebut," kata Ardhie.

Neneng merencanakan dengan matang langkah demi langkah untuk menghabisi wanita asal Cengkareng tersebut.

Neneng meminjam ponsel suaminya untuk menghubungi Dini.

 Habisi nyawa pelakor, alat yang digunakan Neneng Umaya (36) selaku istri sah terbilang janggal untuk lakukan kejahatan.
 Habisi nyawa pelakor, alat yang digunakan Neneng Umaya (36) selaku istri sah terbilang janggal untuk lakukan kejahatan. (Kolase Tribun Jakarta)

"Janjian di halte bus di dekat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), setelah bertemu, tersangka dan korban menuju ke perumahan di Cibubur," kata Ardhie.

Neneng mengaku sebagai teman kekasih Dini saat bertemu korban.

Kemudian, Dini pun diboncenginya menuju tempat sepi di kawasan perumahan Citra Green Cibubur, Bekasi.

Saat itu, Neneng sudah membawa kunci inggris, pisau dapur, dan gunting rumput.

"Saat di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Kemudian pelaku pura-pura beli minum," ujarnya.

Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.

Dini pun langsung merintih kesakitan.

Melihat korbannya terus merintih kesakitan, Neneng tak menghiraukannya kemudian membawa Dini ke semak-semak.

Secara membabi-buta Neneng langsung menusuk leher serta perut Dini menggunakan pisau dapur dan gunting rumput.

Setelah menghabisi nyawa korban, Neneng langsung melepas bajunya dan mengganti pakaian.

"Alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved