Viral di Media Sosial
Viral Polisi Berpakaian Preman Disebut Pukul Pemuda di Ciledug Raya, Kapolsek Pesanggrahan Bantah
Beredar sebuah video yang menampilkan adanya keributan di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Beredar sebuah video yang menampilkan adanya keributan di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Video berdurasi 2 menit 38 detik itu diunggah oleh akun Instagram @info_ciledug.
Dalam narasinya, akun tersebut menuliskan bahwa terdapat sejumlah pemuda yang menjadi korban pemukulan oleh oknum aparat saat melerai keributan.
"Para pelaku diduga oknum kepolisian berpakaian preman dan sempat mengacungkan senjata api," tulis akun @info_ciledug.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membantah bahwa anggotanya melalukan pemukulan terhadap warga.
Baca juga: Pantas Ditangkap Polisi, Nelayan Muara Angke Pinjam Motor Teman Tapi Tak Dikembalikan Sejak 2020
"Itu (pemukulan) tidak benar," kata Nazirwan saat diwawancarai di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2022).
Nazirwan menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika anggotanya mendapat informasi telah terjadi kecelakaan di Jalan Ciledug Raya pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Setelahnya, tiga petugas kepolisian berpakaian preman bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Anggota yang di lapangan berusaha mengurai lalu lintas karena laka tersebut yang menyebabkan kendaran itu patah as sehingga menghalangi jalan," ungkap Kapolsek.
"Beberapa saat kemudian datang bus (yang jalannya terhalang), ini yang menyebabkan kerumunan masyarakat," tambahnya.

Di tengah kerumunan itu, jelas Nazirwan, terdapat tiga orang yang melakukan provokasi.
Mereka menuduh anggota polisi berpakaian preman yang berada di lokasi kejadian sebagai gangster dan begal.
"Negitu terjadinya kerumunan, di antaranya itu ada yang brusaha memprovokasi. Mungkin ada oknum yang memprovokasi dan meneriaki ada gengster, ada begal," ujar Nazirwan.