Formula E

Nasib Formula E Bikin Wagub DKI Lepas Tangan: H-17 Sponsor Belum Jelas hingga Sirkuit Belum Rampung

Nasib Formula E itu bahkan sampai membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat tangan saat dimintai komentarnya.

Tribun Network
Kolase Foto Wagub Ariza dengan progres pembangunan sirkuit Formula E. 

Sementara Anies menjelaskan pembangunan yang akan dikebut setelah lintasan selesai.

"Sekarang yang dalam proses pembangunan adalah paddock, grandstand, kemudian pagar nanti di atas beton beton ini akan ada pagar yang untuk melindungi, itu semua yang akan dikerjakan sama persiapan untuk tamu tamu menggunakan mall di sebelah ini. Tapi secara umum sirkuit sudah 100 persen," kata Anies.

Sponsor Gaib Formula E

Sementara, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang balap Formula E.

Pasalnya, hingga H-17 penyelenggaraan Formula E, sponsorhip belum juga diumumkan.

"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana. Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019). ((KOMPAS.COM/NURSITA SARI))

Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.

Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.

"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali. Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan, mulai dari revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," lanjutnya.

Lemahnya kontrol dan pengawasan Pemprov DKI Jakarta terkait persiapan Formula E pun kian memperkeruh keadaan.

Sebab, kata Ara, banyak hal yang tak dapat dijawab Pemprov DKI terkait Formula E.

"Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia. Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur dan ada pula anggaran Rp560 miliar dari APBD sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov di sana," tutup Anggara.

Formula E Dinilai Bikin Tekor Ancol

Selain PSI, Ketua DPRD DKI Jakarta yang merupakan politikus PDIP, Prasetyo Edi Marsudi memprediksi, Taman Impian Jaya Ancol bakal tekor gara-gara penyelenggaraan Formula E.

Hal ini dikatakan Prasetyo menanggapi harga tiket termurah Formula E yang dibanderol Rp250 ribu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved