Kebakaran Pasar Gembrong
110 KK Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mulai Pindah ke Rusun CBU
Warga korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 01, Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, Jakarta Timur mulai dipindahkan sementara ke Rusun CBU.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengenakan APD level 3 pun melakukan penyemprotan disinfektan pada Rusun CBU sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Sekarang Rusun CBU sudah bisa ditempatkan untuk warga korban kebakaran Pasar Gembrong. Untuk (warga) umum belum dibuka," ujarnya.
Rudy menuturkan pada Senin (23/5/2022) pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga korban kebakaran Pasar Gembrong terkait pemindahan sementara ke Rusun CBU.
Pemindahan sementara ini dilakukan selama proses revitalisasi permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berlangsung.
"Ya hari Senin jika warga sudah siap bisa hari senin langsung ambil kunci atau besoknya," tuturnya.
Akses Jalan Rusun CBU untuk Pemindahan Korban Kebakaran Pasar Gembrong Masih Terbatas

Akses jalan menuju Rusun Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, Jakarta Timur yang jadi lokasi pemindahan sementara warga korban kebakaran Pasar Gembrong masih terbatas.
Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul mengatakan akses jalan utama menuju Rusun CBU di Jalan Cipinang Jaya Raya masih terkendala aset lahan yang dimiliki satu vihara.
"Itu masih milik vihara belum milik Pemda jadi kita belum bisa tahu kapan selesai," kata Rudy saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (20/5/2022).
Menurutnya saat pembangunan Rusun CBU yang berada di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta pihak kontraktor harus meminta pembukaan akses jalan kepada pengurus vihara.
Sehingga setelah pembangunan beres akses jalan ditutup, hanya menyisakan akses alternatif melewati belakang Lapas Kelas I Cipinang yang sulit untuk dilalui kendaraan besar seperti truk.
"Kita masuk dari pasar, itu mobil ke dalam cuma 20 meter. Di belakang jalur penjara (Lapas) itu ada pasar kagetlah. Cuman masuk mobil ukuran 3/4, kalau bus dan truk besar enggak masuk," ujarnya.
Rudy menuturkan pada Sabtu (21/5/2022) tim gabungan dari jajaran Pemkot Jakarta Timur akan melakukan kerja bakti untuk memastikan sarana dan prasarana sebelum dihuni warga.
Kemudian pada Senin (23/5/2022) akan dilakukan sosialisasi kepada warga, sehingga dalam waktu dekat para pengungsi diharapkan dapat dipindah dari posko ke Rusun CBU.
"Besok rencana kerja bakti tim gabungan. Nah sosialisasi hari Senin. Mudah-mudahan hari Senin sudah langsung dapat kunci bisa pindah kita berharap begitu," tuturnya.
Pemindahan warga korban pengungsian ke Rusun CBU bersifat sementara selama proses revitalisasi permukiman warga Pasar Gembrong yang ditarget rampung dalam tiga bulan.