Punya Cerita Manis Bersama di Persija, Simic Beri Ungkapan Khas Kroasia untuk Kepergian Rohit Chand

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepergian Rohit Chand dari Persija Jakarta turut mendapat perhatian dari mantan rekan setimnya yakni Marko Simic.

Diketahui, Simic dan Rohit Chand memiliki karir yang cukup gemilang bersama Persija Jakarta.

Keduanya menjadi bagian dari generasi emas Persija Jakarta kala klub berjuluk Macan Kemayoran menyabet sejumlah trofi mulai dari tahun 2018 silam.

Keduanya menjadi bagian kesuksesan Persija kala meraih treble winner pada 2018.

Kala itu Persija menjuarai Boost Sports Superfix Cup, Piala Presiden, dan Liga 1 2018.

Baca juga: Rohit Chand Sebut Dirinya Dibentuk Persija Tak Hanya untuk Jadi Pemain: Tapi Jadi Manusia Lebih Baik

Simic dan Rohit Chand juga turut mempersembahkan gelar Piala Menpora 2021 bagi Persija Jakarta.

Melalui status Instagramnya, Simic mengunggah fotonya kala sedang menggendong Rohit Chand.

Dia pun menuliskan ungkapan berbahasa Kroasia yang mungkin menjadi hal lazim diucapkan di negeri Simic kala menyampaikan kata perpisahan.

"Hvala vam puno," tulis Marko Simic dalam status Instagramnya, Minggu (22/5/2022).

Adapun bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka Hvala vam puno memiliki arti "terima kasih banyak".

Beda nasib perpisahan Rohit Chand dan Simic dari Persija

Meski sama-sama memiliki karir yang manis di Persija dan keluar di tahun yang sama, perbedaan ucapan perpisahan dialami Rohit Chand dan Marko Simic.

Bila perpisahan Rohit Chand begitu meninggalkan keharuan dan kehilangan, maka tak demikian dengan perginya Simic.

Kisruh soal masalah gaji yang terjadi antara Simic dan Persija menjadi penyebabnya.

Bahkan, Simic menjadi pemain yang kepergiannya sama sekali tak diunggah di akun media sosial Persija maupun The Jakmania.

Baca juga: Dear Persija dan Jakmania, Ini Isi Salam Pamit Rohit Chand untuk Kalian: Singgung Soal Kehormatan

Rohit Chand pamit

Sementara itu, melalui Instagram pribadinya, Rohit Chand menuliskan ucapan perpisahannya kepada Persija dan Jakmania.

Ucapan itu disampaikan Rohit Chand menggunakan bahasa Inggris.

Dalam tulisannya itu, mengucapkan terima kasihnya kepada Persija Jakarta.

Baca juga: Resmi Hengkang dari Persija, Rohit Chand Siap Tunaikan Janji Jadi Jakmania dari Nepal

Dia menilai perjalanan bersama Persija sangat luar biasa.

Sebab, bgai Rohit Chand, Persija tak hanya menjadikannya sebagai seorang pemain sepak bola yang profesional semata.

"Bergabung dengan klub ketika saya masih remaja, klub membentuk saya untuk tidak hanya menjadi pemain yang baik tetapi juga menjadi manusia yang lebih baik," tulis Rohit Chand, Minggu (23/5/2022).

Dituliskan Rohit Chand, klub selalu ada baik di saat dirinya tampil prima maupun di saat terpuruk.

"Klub selalu ada selama naik turunnya karir saya dan selalu percaya pada saya," tutur Rohit Chand.

Karena itu, pemain asal Nepal itu merasa terhormat bisa menjadi bagian dari Persija Jakarta.

"Merupakan suatu kehormatan untuk bermain untuk klub sebesar ini dan membantu memenangkan gelar untuk klub adalah perasaan yang luar biasa," ujar Rohit Chand.

Bersama Persija, Rohit Chand telah merasakan puncak kesuksesan.

Baik sebagai tim maupun dalam karir individunya sebagai seorang pesepak bola.

Gelandang pengoleksi 13 gol bersama Persija itu sukses membawa treble winner pada 2018.

Baca juga: Rumor Marko Simic-Rohit Chand Reuni Menguat Usai Pergi dari Persija, Presiden Klub Liga 1 Beri Kode

Kala itu Rohit dkk. menjuarai Boost Sports Superfix Cup, Piala Presiden, dan Liga 1 2018.

Setelah menyudahi musim 2018, Rohit pun didapuk sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2018.

Gelarnya bertambah pada 2021. Ia membawa Persija menjadi juara Piala Menpora 2021.

"Tahun 2018 adalah sesuatu, saya akan selamanya bersyukur ketika kami memenangkan liga dan saya merasa senang menjadi pemain terbaik liga," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Rohit Chand tak lupa berterima kasih kepada para Jakmania dan seluruh pihak yang telah begitu hangat terhadap dirinya.

"Itu semua mungkin dengan upaya kolektif kita semua dan khususnya Jakmania yang merupakan penggemar terbaik di dunia.

Dukungan dari manajemen, klub, pelatih, rekan satu tim, ofisial, dan pendukung akan selalu ada di hati saya selamanya," tulis Rohit Chand.

"Dengan berat hati, saya pikir sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub," sambungnya.

Bangga bela Persija

Selama menjadi bagian Persija, Rohit Chand mengaku begitu bangga.

Baca juga: Masa Depan Gelandang Asing Persija di Tangan Thomas Doll, Rohit Chand Bertahan atau Hengkang?

"Selama saya berada di Persija.

Saya membawa lambang klub dengan kebanggaan dan kehormatan yang luar biasa.

Itu adalah kesenangan saya bermain untuk persija dan berharap kami bertemu lagi suatu hari nanti.

sampai jumpa di lain kesempatan," ujar Rohit Chand yang menuliskan dirinya sebagai Jakmania Nepal.

Postingan itu pun dikomentari oleh sejumlah pemain lain yang merumput di Liga Indonesia, baik yang bermain untuk Persija maupun untuk tim lain.

"Good player and good attitude. Until see You again," tulis Andritany Ardhiyasa.

"Anak Baik," kata Riko Simanjuntak sambil menuliskan emoji hati.

"My Best player," komen Ramdani Lestaluhu.

Usai meninggalkan Persija, Rohit Chand akan memulai petualangan barunya di Liga 1 bersama Persik Kediri.

Cara Simic pamit dari Persija

Marko Simic mengaku tidak digaji selama satu tahun.

Baca juga: Unggah Foto Main Bola, Terselip Kode Keras Bos Borneo FC Bakal Gaet Bomber Maut Persija Marko Simic?

Kebobrokan Persija Jakarta itu diungkapkan Marko Simic melalui Instagram dirinya (@markosimic_77), Selasa (26/4/2022).

Marko Simic merasa harus membuka persoalan pelik klubnya itu agar pendukung dan suporter Persija, Jakmania bisa tahu.

Terlebih, sang bomber sudah sejak Liga 1 2021-2022 bergulir menjadi buah bibir lantaran sering dicadangkan.

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya dengan secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Marko Simic dalam keterangan resminya.

Pemain 34 tahun itu mengaku keputusannya hengkang dari Macan kemayoran sangatlah berat.

"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan," tuturnya.

Marko Simic bahkan membongkar perlakuan klub yang membangkucadangkannya bukan karena alasan taktik.

Menurut Marko Simic, seringnya ia tidak dimainkan pada fase kedua Liga 1 2021-2022 karena protesnya terhadap gaji yang tidak dibayar-bayar itu.

"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah," ujarnya.

Dalam pernyatannya, Marko Simic berkali-kali menyatakan kecintaannya terhadap Persija, Jakarta dan Jakmania.

"I love you, Jak," tulisnya.