Pria Habisi Calon Kakak Ipar
Pria di Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacarnya, Ternyata Teguran Saat Ngapel Bikin Sakit Hati
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, korban memang menegur tersangka ketika merokok di dalam rumah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - M. Yunus (25) yang dibacok pacar adik iparnya ternyata menyinggung kata-kata kasar, hal ini yang membuat tersangka AY (25) sakit hati.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, korban memang menegur tersangka ketika merokok di dalam rumah.
Tetapi saat menegur, kata-kata korban membuat tersangka sakit hati hingga terjadi cekcok diantara keduanya.
"Pelaku di tegur oleh korban karena merokok didalam rumah dengan kata-kata kasar," kata Ivan, Selasa (24/5/2022).
Ivan menambahkan, tersangka dalam melancarkan aksinya dalam keadaan sadar. Dia membacok korban dengan sebilah celurit yang telah disiapkan.
Baca juga: Apel Terakhir Malam Minggu Kelabu, Kakak Ipar Tewas Dibacok Kekasih Cuma Gara-gara Rokok
"Satu hari setelah ditegur itu barulah terjadi keributan akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Ivan.
Tersangka kini mendekam di tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Ia dikenakan pidana Pasal 340 Susider Pasal 338 KUHPidana.

AY terancam hukuman mati, penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun akibat sangkaan pembunuhan berencana.
"Tersangka dijerat pidana pembunuhan berencana atau dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang," tegasnya.
Ditegur Merokok Dalam Ruangan
Pelaku yang datang ngapel rupanya memiliki kebiasaan merokok, hal ini dilakukan di dalam ruangan rumah sambil berbincang dengan kekasih.
Jika biasanya merokok di dalam rumah kekasihnya tidak ada yang keberatan, kali ini tersangka mendapatkan teguran.
Korban menegur pelaku agar tidak merokok di dalam rumah, sebab ada bayi yang tidak sepantasnya terpapar asap rokok.
"Karena korban memiliki bayi, nah si tersangka itu ngerokok di dalam ruangan, ditegur sama korban dan terjadi cekcok adu mulut," jelas dia.
Baca juga: Viral Video Anak Dibully Lidahnya Disundut Rokok: Korban Warga Serpong, Ini Kata Kapolres Tangsel
Cekcok di malam itu tidak sampai berakibat buruk, pelaku pergi meninggalkan rumah kekasihnya dengan amarah membuncah.
Keesokan hari pada Minggu (22/5/2022) sekira pukul 20.00 WIB, pelaku datang mengendarai sepeda motor ke rumah kekasihnya.
Dia membawa sebilah celurit di genggaman tangannya, tanpa babasi-basi langsung menyerang korban yang sedang duduk santai di pelataran rumah.
"Pas kejadian korbannya lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol, nah tersangka datang langsung membabi buta membawa sajam celurit," ujarnya.
Korban Dianiaya di Hadapan Keluarga
Di rumah, terdapat istri, ibu mertua dan adik iparnya yang seluruhnya perempuan. Ditambah bayi berusia enam bulan yang merupakan anak korban.
"Di lokasi juga ada saudara-saudaranya korban, karena tersangka membawa senjata tajam, pihak keluarga yang lain enggak berani," ujarnya.

Sementara di lingkungan setempat dekat lokasi kejadian, warga sedang disibukkan dengan acara hajatan.
Alhasil, tidak ada satupun warga yang fokus di sekitar lokasi pada saat insiden pembacokan terjadi.
"Jadi emang karena di wilayah kita kemarin, semalam (pada saat kejadian) ada acara hajatan jadi, warga tidak fokus ke arah situ," ujar.
Selepas pembacokan, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor. Celurit yang ia bawa ditinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Warga baru menyadari adanya kegadugan selepas korban luka para dibacok, mereka selanjutnya berusaha menolong.
Sebagian warga sempat berusaha mengejar pelaku, dia melarikan diri ke arah Pondok Kopi Jakarta Timur.
Di dekat pos pol, warga berhasil meringkus pelaku untuk selanjutnya dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota.